Bikin Sedih, Tidak Benci dengan Julianto Tio, ini Alasan Ahok Ceraikan Veronica Tan
Seperti diketahui, Ahok menggugat cerai istrinya Veronica Tan karena selingkuh dengan pengusaha bernama Julianto Tio selama tujuh tahun.
TRIBUNJAMBI.COM - Salah satu sosok yang paling banyak menarik perhatian masyarakat pada perceraian mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan istrinya Veronica Tan adalah Josefina Agatha Syukur.
Baca: Bak Seekor Banteng Pria ini Tanduk Polisi Hingga Tersungkur di Tengah Keramaian
Seperti diketahui, Ahok menggugat cerai istrinya Veronica Tan karena selingkuh dengan pengusaha bernama Julianto Tio selama tujuh tahun.
Ahok bahkan menggugat cerai Veronica saat masih berada di balik jeruji besi.
Baca: Belum Sebulan Pemutihan Pajak Kendaraan, Bakeuda Kantongi Rp 12 Miliar lebih

Kuasa hukum Ahok, Josefina menceritakan berat hatinya ketika membuat surat gugatan cerai Ahok kepada Vero.
Ia menceritakan itu usai mengikuti sidang cerai kedua Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara kemarin.
Baca: Minta Maaf ke Megawati, Kepsek SMA di Kabupaten Bungo Ini Mengaku Khilaf Posting Kalimat Hina PDI P
Sambil sesekali mengelus dada, ia menceritakan bahwa dirinya membuat surat gugatan cerai bertanggal 5 Januari 2018 yang dibubuhi tanda tangan Ahok di atas materai Rp 6.000 itu.
Ia mengaku membutuhkan waktu dua bulan lamanya. Padahal surat gugatan cerai untuk klien lain biasanya mampu ia kerjakan hanya dalam waktu dua jam.
"Saya saja waktu bikin gugatan, masuk ke diri sendiri sampai lama lho. Dua bulan. Butuh waktu terlama. Mungkin psikologisnya," kata Fina.
Baca: Di SMS Oleh Pembantunya: Maafkan Saya Pak, Pria ini Langsung Talak 3 Istrinya yang Cantik
Baca: Nasib Dua Terdakwa Kasus Perdagangan Harimau Setelah di Pengadilan, Ini Ancaman Hukuman Mereka
Baca: Tidak Disangka, Wanita ini Pilih Jualan Jamu dari Pada Kerja Kantoran, Ternyata Lulusan Cumlaude!

Sambil bertanya-tanya dalam hati, Fina terus menguatkan dirinya untuk membuat surat itu.
"Kok bisa? Masih kok bisa begitu ya?" kata Fina sambil mengernyitkan dahi.
Bukan benci, ia menceritakan bahwa Ahok sangat sedih dan berat hati atas keputusan cerainya.
Baca: Anak Perempuannya Digituin Oleh Suami Ketiganya, Perlakuan Istri Ini Ke Pelaku Malah Tak Disangka
Bahkan menurut Fina, hal itu terpaksa Ahok lakukan karena menilai itu jalan yang terbaik.
"Sangat berat, sedih dia (Ahok). Terpaksa banget. Emang terpaksa, sangat terpaksa. Ini jalan yang terbaik," ungkap pengacara yang bekerja di Law Firm Fifi Lety Indra & Partners itu.
Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jootje Sampaleng mengatakan majelis hakim berupaya mempertemukan antara penggugat Ahok dan tergugat Veronica Tan.
Baca: Tertangkap Basah di Pengadilan, Wanita Cantik Bercinta dengan Anjing Pitbull
"Ya untuk sidang lanjutan sidang cerai Pak Ahok. Kami menunggu untuk keduanya datang," tuturnya.
Agenda sidang berikutnya kata Jootje adalah pembuktian.
"Sidang berikutnya tanggal 14 (Februari), jamnya jam sembilan, agendanya pembuktian. Jadi pembuktian dari pihak penggugat (Ahok-red), bukti surat," ujar Jootje.

Baca: Hati-hati Kirim Berita Hoax atau Ujaran Kebencian, Bisa Terpantau Aplikasi Cyber Patrol
Baca: Hasil Sidak, Amir Bilang Kehadiran Pegawai Sudah 95 Persen
Baca: Pintu Pagar dan Gerbang Kantor Bupati Tanjab Barat Mendadak Ditutup
Dalam sidang kemarin baik Ahok dan Veronica Tan tidak hadir hanya diwakili masing-masing kuasa hukumnya.
Adik sekaligus pengacara Ahok, Fifi Lety Indra mengatakan saat ini Veronica telah menerima gugatan tersebut dan siap untuk tidak lagi menjalin rumah tangga bersama Ahok.
"Bu Vero menerima perceraian ini juga," ucapnya.
Baca: Belum Sebulan Pemutihan Pajak Kendaraan, Bakeuda Kantongi Rp 12 Miliar lebih
Fifi menjelaskan, sebelum melayangkan gugatan cerai, Ahok dan Veronica terlebih dahulu melakukan mediasi di akhir 2017.
Namun, mediasi itu tak menemui hasil untuk menyelamatkan rumah tangga keduanya.
Akhirnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memutuskan untuk menceraikan Veronica dan mengirimkan surat gugatan cerai pada 5 Januari 2018, ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Minta Maaf
Fifi Letty Indra meminta maaf kepada semua pihak yang menginginkan agar kakaknya bisa rujuk kembali dengan Veronica Tan.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya mewakili keluarga tidak bisa menyenangkan semua orang.
"Kami tidak bisa menyenangkan semua orang. Ini keputusan sulit. Coba dihargai, bukan sesuatu yang perlu difitnah, diputar balik. Ini kenyataan hidup yang bisa dialami siapa saja," kata Fifi.
Baca: Soalihin-Nasiyanto Akan Gugat KPU Sidrap, Mengapa?
Baca: Tribun Millenial- St. Annisa Rum Harap Tribun Timur Jadi Koran Informatif
Ia pun menyatakan tidak bisa beekomentar banyak terkait keputusan bercerai yang diambil kakaknya dan Veronica.
"Saya enggak bisa komen banyak. Intinya mereka sudah berusaha terbaik. Untuk mereka ini jalan terbaik. Saya mengerti banyak yang kecewa, sedih, dan marah atas keputusan ini, saya mewakili keluarga meminta maaf," kata Fifi. (tribunnews.com)
Tak Banyak yang Tahu, Veronica Tan Akhirnya Ungkap Jika Inilah Janji Ahok yang Sudah Lama Diingkari
Selama 20 tahun, rumah tangga pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Veronica Tan terkesan sangat harmonis.
Namun, pada awal tahun 2018, kabar adanya badai menghantam biduk pun berhembus.
Ya, Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama menggugat cerai istrinya.
Padahal, selama ini dari luar kelihatannya keluarga ini cukup harmonis.
Veronica tampak selalu mendampingi Ahok terutama dalam urusan politik, maupun pemerintahan.
Namun, siapa sangka Veronica ternyata tidak begitu setuju awalnya Ahok terjun ke dalam dunia politik.
Bahkan merasa Ahok tidak konsisten karena janjinya waktu itu menjadi pengusaha.
Mengapa?
“Nikahnya mau berdasi, kok,” kata Veronica dalam sebuah wawancara dengan TV swasta jelang Pilkada Jakarta 2017 lalu.
“Tadinya bapakkan pengusaha. Janji nikahnya di tengah perjalanan enggak bilang enggak boleh ganti profesi," katanya.
Veronica mengakui perubahan pekerjaan Ahok dari seorang pengusaha menjadi seorang pejabat dipengaruhi oleh kehidupan bapaknya atau mertua Veronica.
Ayah Ahok, Indra Tjahaja Purnama saat itu menyatakan bahwa untuk menolong orang miskin tidak cukup jika menjadi pengusaha.
Menjadi pejabat, akan mampu menolong lebih banyak orang dengan dana yang lebih besar.
Menjadi istri pejabat apalagi gubernur DKI Jakarta kala itu membuat Veronica merasakan ia tak punya waktu banyak bersama Ahok.
Walau demikian ia sudah mengerti mengingat ia sudah mendampingi Ahok jadi pejabat kurang lebih selama 15 tahun.
Veronica pun mengaku terjadi pembagian peran di rumah tangga.
Veronica memilih lebih banyak bersama anak.
Apalagi katanya Ahok lebih sering pulang malam dan berangkat kerja pagi-pagi sekali.
Kalau ditanya apa yang paling disebelin dari suaminya, Vero mengakui soal waktu memang salah satu masalah.
“Soal waktu ya. Kalau sekarang sebe-lnya ya gitu, sudah gak bisa ke mana-mana dong. Ke mana-mana rebut difoto. Makan pun difoto, jalan pun difoto. Akhirnya milih di rumah saja. Bikin makanan enak, pesan makanan, nonton TV. Itupun pergi nonton juga sudah gelap baru masuk, sebelum terang keluar lagi,” katanya.
“Kalau soal waktu ya namanya juga perempuan punya laki kok kerja untuk masyarakat terus nih. Waktu untuk kita kapan dong? Tapi kelihatannya susah yah karena sudah situasi kondisi, ya jalanin aja,” katanya menerangkan.
Dalam wawancara ini Veronica ditemani istri mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida.(*)