Pria ini Ditolak Cintanya Karena Miskin, 10 Tahun Kemudian Si Wanita Hanya Bisa Malu
Bertahun-tahun setelah cintanya ditolak, pria ini menjelma menjadi menjadi seorang bos di sebuah perusahaan besar.
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah kisah cinta seorang pria yang ditolak cintanya karena kemiskinan.
Cinta pemuda ini ditolak oleh seorang wanita anak dari seorang konglomerat.
Namun bukannya terpuruk dengan keadaan ini, pria ini berhasil membuktikan pada wanita yang menolak cintanya itu bahwa wanita itu akan menyesal.
Bertahun-tahun setelah cintanya ditolak, pria ini menjelma menjadi menjadi seorang bos di sebuah perusahaan besar.
Dilansir Elitereaders.com, diceritakan saat itu, si pria menyatakan cinta pada wanita itu, sayangnya cintanya ditolak hanya karena masalah gaji.

Si wanita menganggap gaji pria itu tidak sebesar uang sakunya.
Penolakan tersebut menjadi pemicu si pria untuk bangkit dan meraih kesuksesan.
Baca: 5 Gaya Kamasutra yang Praktis ini Bikin Wanita Merem Melek Ketagihan, Gerakannya Mudah
Setelah sepuluh tahun tidak berjumpa, pria yang ditolak cintanya bertemu dengan perempuan yang telah menolak cintanya.
Sayangnya wanita tersebut telah menikah dan memiliki anak.
Dengan bangganya si wanita menyebut pekerjaan dan gaji yang didapatkan suaminya perbulan sebesar 15.700 Dollar atau sekitar Rp 217 juta dari bekerja di sebuah perusahaan.
"Suamiku sangat cerdas dan profesional, gajinya besar, bisakah kau mengalahkannya? aku kira tidak," ungkapnya dengan angkuh sambil meninggalkan pria yang ia tolak cintanya karena kemiskinan.
Baca: Ini Pengakuan Pelaku Pelecehan Bule di Hotel Bali kepada Polisi, Ternyata Motifnya
Tak beberapa lama kemudian si wanita kembali menemui pria yang ia tolak cintanya. Kali ini ia ditemani suaminya.
Si wanita yang awalnya hendak mengenalkan pria tersebut ke suaminya langsung terdiam setelah suaminya itu tiba-tiba langsung menyapa pria dengan panggilan.

"Pak, selamat sore, tadi aku lihat kau ngobrol dengan istriku," kata si suami yang bernama Carter
Setelah itu, mulailah si suami memperkenalkan pria tersebut ke istrinya padahal istrinya sudah tahu pria tapi ia tidak sadar bahwa pria yang ia tolak cintanya adalah bos suaminya.
"Sayang ini adalah bosku di perusahaan ini yang memiliki proyek besar hingga 100 juta dollar," jelas si suami pada istrinya.
Baca: Fakta Baru Firaun - Belatinya Ternyata Bukan dari Bumi, Tapi Dari Sini
Seakan tak percaya, si wanita hanya bisa terdiam dan malu dengan dirinya terhadap peristiwa yang telah terjadi.
Tak beberapa lama, bos dari suami wanita itu langsung meminta izin untuk pergi. "Baiklah pak Carter saya permisi dulu ya masih ada urusan,"
Setelah bosnya pergi meninggalkan Carter dan istrinya.
Carter kembali menjelaskan pada istrinya bahwa bosnya itu memang sukses dalam karir tetapi memiliki pengalaman buruk soal cinta.
"Sayang, bosku itu orangnya sangat cerdas dan enerjik, apapun yang ia lakukan sempurna, tapi sayang ia belum menikah karena ia belum bisa move on dengan seorang wanita yang menolak cintanya. Sungguh merugi wanita yang menolak cintanya," terang Carter yang tak menyadari kalau wanita yang menolak cinta bosnya itu adalah istrinya.
Kisah Tukang Kayu yang Temani Mayat Konglomerat
ALKISAH seorang Konglomerat yang sangat kaya raya menulis surat wasiat: "Barang siapa yang mau menemaniku selama 40 hari di dalam kubur setelah aku mati nanti, akan aku beri warisan separuh dari harta peninggalanku."
Lalu ditanyakanlah hal itu kepada anak-anaknya apakah mereka sanggup menjaganya di dalam kubur nanti.
Tapi anak-anaknya menjawab, "Mana mungkin kami sanggup menjaga ayah, karena pada saat itu ayah sudah menjadi mayat."
Keesokan harinya, dipanggillah semua adik-adiknya. Dan beliau kembali bertanya, “Adik-adikku, sanggupkah diantara kalian menemaniku di dalam kubur selama 40 hari setelah aku mati nanti? Aku akan memberi setengah dari hartaku!"
Adik-adiknya pun menjawab, “Apakah engkau sudah gila? Mana mungkin ada orang yang sanggup bersama mayat selama itu di dalam tanah.”
Lalu dengan sedih Konglomerat tadi memanggil ajudannya, untuk mengumumkan penawaran istimewanya itu ke se antero negeri.
Akhirnya, sampai jugalah pada hari di mana Konglomerat tersebut kembali ke Rahmatullah. Kuburnya dihias megah laksana sebuah peristirahatan termewah dengan semua perlengkapannya.
Pada waktu yang hampir bersamaan, seorang Tukang Kayu yang sangat miskin mendengar pengumuman wasiat tersebut.
Lalu Tukang Kayu tersebut dengan tergesa-gesa segera datang ke rumah Konglomerat tersebut untuk memberitahukan kepada ahli waris akan kesanggupannya.
Keesokan harinya dikebumikanlah jenazah Sang Konglomerat. Si Tukang Kayu pun ikut turun ke dalam liang lahat sambil membawa Kapaknya. Yang paling berharga dimiliki si Tukang Kayu hanya Kapak, untuk bekerja mencari nafkah.
Setelah tujuh langkah para pengantar jenazah meninggalkan area pemakaman, datanglah Malaikat Mungkar dan Nakir ke dalam kubur tersebut.
Si Tukang kayu menyadari siapa yang datang, ia segera agak menjauh dari mayat Konglomerat. Di benaknya, sudah tiba saatnya lah si Konglomerat akan diinterogasi oleh Malaikat Mungkar dan Nakir.
Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Malaikat Mungkar-Nakir malah menuju ke arahnya dan bertanya, "Apa yang kau lakukan di sini?"
Aku menemani mayat ini selama 40 hari untuk mendapatkan setengah dari harta warisannya", jawab si Tukang kayu.
Apa saja harta yang kau miliki?", tanya Mungkar-Nakir.
"Hartaku cuma Kapak ini saja, untuk mencari rezeki", jawab si Tukang Kayu.
Kemudian Mungkar-Nakir bertanya lagi, "Dari mana kau dapatkan Kapakmu ini?"
"Aku membelinya", balas si Tukang Kayu.
Lalu pergilah Mungkar dan Nakir dari dalam kubur tersebut.
Besok di hari kedua, mereka datang lagi dan bertanya, "Apa saja yang kau lakukan dengan Kapakmu?"
"Aku menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar, lalu aku jual ke pasar", jawab tukang kayu.
Di hari ketiga ditanya lagi, "Pohon siapa yang kau tebang dengan Kapakmu ini?"
"Pohon itu tumbuh di hutan belantara, jadi ngak ada yang punya", jawab si Tukang Kayu.
"Apa kau yakin?", lanjut Malaikat.
Kemudian mereka menghilang.
Datang lagi di hari ke empat, bertanya lagi "Adakah kau potong pohon-pohon tersebut dengan Kapak ini sesuai ukurannya dan beratnya yang sama untuk dijual?"
"Aku potong dikira-kira saja, mana mungkin ukurannya bisa sama rata", tegas tukang kayu.
Begitu terus yang dilakukan Malaikat Mungkar Nakir, datang dan pergi sampai tak terasa sekarang 39 hari sudah. Dan yang ditanyakan masih berkisar dengan Kapak tersebut.
Di hari terakhir yang ke 40, datanglah Mungkar dan Nakir sekali lagi bertemu dengan Tukang kayu tersebut. Berkata Mungkar dan Nakir, "Hari ini kami akan kembali bertanya soal Kapakmu ini".
Belum sempat Mungkar-Nakir melanjutkan pertanyaannya, si Tukang kayu tersebut segera melarikan diri ke atas dan membuka pintu kubur tersebut. Ternyata di luar sudah banyak orang yang menantikan kehadirannya untuk keluar dari kubur tersebut.
Si Tukang Kayu dengan tergesa-gesa keluar dan lari meninggalkan mereka sambil berteriak, "Kalian ambil saja semua bagian harta warisan ini, karena aku sudah tidak menginginkannya lagi."
Sesampai di rumah, si Tukang Kayu berkata kepada istrinya, "Aku sudah tidak menginginkan separuh harta warisan dari mayat itu. Di dunia ini harta yang kumiliki padahal cuma satu Kapak ini, tapi Malaikat Mungkar-Nakir selama 40 hari yang mereka tanyakan dan persoalkan masih saja di seputar Kapak ini. Bagaimana jadinya kalau hartaku begitu banyak? Entah berapa lama dan bagaimana aku menjawabnya."
Dari Ibnu Mas’ud RA dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda, "Tidak akan bergerak tapak kaki anak Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara, yaitu umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya dan kemana dibelanjakannya, ilmunya sejauh mana diamalkan?" (HR. Turmudzi)
(Dikutip dari Facebook, Diposting oleh aku Triya Triya)