Ya Allah! Detik-detik Mobil Korban Tertimpa Longsor Underpass Bandara Soeta
Musibah jatuhnya underpass Bandara Soekarno Hatta karena longsor, Senin (5/2/2018) Sampai saat ini menjadi
Diagnosanya, Putri mengalami shock hipovolemik, fraktur servikal, fraktur femur kanan dan kiri. Tindakan medis diberikan resusitasi cairan, dipasang collar neck, dan spalk. Dia selanjutnya dipindahkan ke RS Mayapada.
Baca: Muncul Tanda Merah di Leher Millendaru saat Pose Cantik, Netizen Bekas Cupang eh
Baca: Perseteruan Anisa dan Juwita Bahar Makin Hot, Sang Ibu Ungkap Fakta Ini
Pukul 06.00 WIB, Putri sampai di IGD RS Mayapada. Kondisinya drop, keadaan memburuk.
Dilakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) selama kurang lebih 30 menit. Pada pukul 06.45 pasien dinyatakan meninggal dunia.
"Teman-teman KAI ikut mendampingi di sana," kata Yado. Informasi medis itu didapatkannya dari laporan dokter dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Lokasi longsor juga berada dekat dengan jalur kereta api. PT Angkasa Pura II turut berbela sungkawa atas kejadian ini.
Baca: Menghilang Berbulan-bulan, Dahlan Iskan Muncul Lagi Sebagai Manusia Setengah Bionic, Apa Itu?
Momen Evakuasi Putri
Ternyata dalam mobil itu ada keluarga Putri.
Tubuh Dianti Dyah Ayu Cahtani atau biasa disapa Putri masih sangat lemah dan mengalami trauma berat usai dievakuasi dari mobilnya yang tertimbun beton dan tanah selama 10 jam akibat longsor di underpass Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Meski begitu, Putri sempat menanyakan nasib temannya, Mutmainah, yang diketahuinya masih terjepit di dalam mobil yang sama.
Demikian diungkapkan ayah kandung Putri, Gatot Tjahjono dalam wawancara dengan stasiun tv swasta di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (6/2/2018) pagi.
Baca: Astaga! Ibu 2 Anak Ini Diperkosa dengan Dongkrak Mobil, Sampai Rahim Robek
Gatot menceritakan, ia turut mendampingi proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan di lokasi kejadian hingga anaknya itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dan dirujuk ke RS Mayapada Tangerang.
Menurutnya, anaknya memang satu dari dua korban yang masih bisa diajak komunikasi oleh petugas evakuasi meski dalam kondisi terjepit himpitan mobil dan tumpukan material beton. Posisinya berada di balik kemudi.