Siswa yang Aniaya Guru Hingga Tewas Dijuluki 'Pendekar' Oleh Teman-temannya
Cerita miris terjadi di Sampang Madura, Jawa Timur. Seorang siswa di SMAN 1 Torjun tega menganiaya gurunya sendiri, Ahmad Budi Cahyono, hingga tewas.
Budi sendiri belum melihat foto-foto aksi korban dalam ilmu bela diri.
"Kalau pelaku punya ilmu bela diri tentunya dibuktikan dengan tropi-tropi atau piagam penghargaan dalam sebuah kejuaraan," tuturnya.
Kakak kandung pelaku, Su'ud juga menepis tudingan bahwa adik bungsunya punya ilmu bela diri.
Jika ada aksi dalam foto-foto yang sudah tersebar melalui media sosial, mungkin adiknya hanya senang mengoleksi kostum pencak silat.
"Setahu saya adik saya tak punya ilmu bela diri. Dia hanya senang olahraga futsal," ujar Su'ud.
Berita sebelumnya, siswa SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur, berinisial HI diamankan polisi setelah menganiaya gurunya, Ahmad Budi Cahyono, hingga meninggal dunia pada Kamis (1/2/2018).

Sianit Sinta (23), istri mendiang Ahmad Budi Cahyono (27), guru seni rupa SMAN 1 Torjun, Sampang, masih terlihat berduka mengenang suaminya yang meninggal karena dianiaya siswanya sendiri.
Baca: Jaksa Penuntut Umum Masih Pikir-pikir
Ditemui di kediamannya, Jumat (2/2/2018), mata perempuan itu masih terlihat sembab.
Kepada Surya.co.id, Sianit mengatakan bahwa sepulang dari sekolah, suaminya itu melakukan hal yang tak biasa.
“Sepulang dari sekolah, Mas Budi salat, setelahnya duduk bersenderan di tembok kamar,” kata Sianit.
Menurut Sianit, tak seperti biasanya suaminya itu melaksanakan salat di rumah. Biasanya, Budi, sapaan akrab suaminya tersebut, salat di sekolah.

Di Kamis (1/2/2018) yang kelabu itu, usai salat, guru Budi langsung duduk bersender dinding dalam posisi bersila.
Kemudian Sianit memanggilnya dan mengajak untuk makan siang.
Nah, saat hendak merespons panggilan istrinya itulah, Guru Budi yang mencoba bangkit dari duduknya, muntah.