Sandy Tumiwa Ngotot Ingin Hak Asuh Anak, Tapi Selama Ini Tak Pernah Nafkahi Anaknya

Keinginan artis peran Sandy Tumiwa mengambil alih hak asuh anak dari mantan istrinya, Tessa Kaunang, bukan isapan jempol semata.

Editor: Suci Rahayu PK
Sandy Tumiwa dan Tessa Kaunang 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Keinginan artis peran Sandy Tumiwa mengambil alih hak asuh anak dari mantan istrinya, Tessa Kaunang, bukan isapan jempol semata.

Pemain serial televisi Ada Apa dengan Cinta? itu telah mengajukan gugatan hak asuh anak ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2018) pagi.

Baca: Astaga! Ngaku Belum Siap Tanggung Jawab, Pria Ini Buang Pacarnya yang Sedang Hamil ke Sungai

"Tadi kami melaporkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tentang hak asuh anak. Nomor gugatannya 117, sudah diterima di PN Jaksel," kata kuasa hukum Sandy, M Firdaus Oiwobo, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa sore.

Ia mengatakan, salah satu alasan kliennya melakukan gugatan adalah dugaan Tessa sering membawa seorang pria ke rumahnya padahal di rumah itu ada dua anak Tessa dan Sandy yang masih di bawah umur.

Baca: Mutik Ninda, Si Ratu Kendang yang Bikin Pengen Bergoyang Via Vallen Karo Nella Kharisma Pedhot

Meski sudah ada bantahan dari pihak Tessa, Sandy berkukuh pada kecurigaannya dan khawatir akan psikologi buah hatinya.

Sebelumnya, Sandy mengklaim menggerebek rumah Tessa pada Sabtu (27/1/2018) karena kecurigaan tersebut.

"Klien kami ingin mengambil hak asuh anak melihat dari segi perilaku mantan istrinya ya. Mungkin bisa dilihat perkembangannya ke depannya dasar gugatan kami. Kami mengacu pada penggerebekan kemarin, salah satunya," ucap Firdaus.

Baca: FOTO: Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad Jemaah Membludak, Salat Sampai ke Teras Masjid Al Falah

"Saya sebagai seorang ayah yang ingin menyelamatkan anak-anak saya dari tindakan-tindakan yang kurang terpuji. TK (Tessa Kaunang) harusnya bisa mendidik dan memberikan contoh kepada anak yang baik," timpal Sandy.

Selain itu, Sandy juga sudah tak tahan dengan batasan waktu bertemu anak yang diberlakukan oleh Tessa selama ini.

Sandy merasa hal tersebut tidak adil baginya sebagai ayah.

Baca: Kendaraan Masa Depan Anti Mainstream, Ada Sopir Tanpa Mobil, Warganet: Nex Manusia Tanpa Planet

"Mana boleh membatasi namanya orangtua kepada anaknya. Dikasih cuma hari Sabtu dengan alasan anak-anak sekolah. Nah, kalau tiba tiba anak saya kangen atau ada apa-apa, saya gimana sebagai ayah kalau diblok? Bingung kan. Nanti malah disalahkan ke saya lagi," kata Sandy.

Pria kelahiran 24 Januari 1982 ini menegaskan, ia hanya ingin kebebasan untuk bertemu dua buah hatinya.

"Kalau tidak dibatasi ketemu anak, ketika saya kosong di hari Selasa, saya bisa datang. Kalau cuma dikasih Sabtu, pas saya ada shootingatau kerjaan, gimana? Saya kan juga harus melakukan usaha. Makanya itu menghalangi saya untuk bertemu anak," ujar Sandy.

Tak Beri Nafkah

Sandy Tumiwa mengungkap alasannya tak pernah memenuhi kewajiban menafkahi anak-anaknya selama tiga tahun ini.

Menurut Sandy, selain karena sebelumnya ia terjerat kasus hukum sehingga keuangannya terganggu, juga ada penyebab lain.

Sebagai informasi, sesuai putusan pengadilan saat bercerai dari Tessa Kaunang pada 2014, Sandy diwajibkan memberi nafkah Rp 5 juta per bulan untuk anak-anaknya.

"Karena apa? Amanah. Ketika saya mau memberikan itu (nafkah), wanita yang baik kalau tidak bersyukur dengan apa yang diberikan, buat apa saya berikan. Dia cuma bersungut-sungut, 'yah cuma segini'. Jadi buat apa saya berikan," ujar Sandy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2018).

Akhirnya, menurut Sandy ketika kondisi finansialnya mulai membaik, ia memutuskan menyimpan dulu nafkah untuk anak-anaknya.

Pria kelahiran 24 Januari 1982 ini baru akan memberikan nafkah kepada dua buah hatinya saat merasa sudah waktunya.

"Ketika anak saya udah oke, saya berikan. Saya sekarang menyimpan dana semua ke depan untuk anak saya, ini terjadi karena ketidakadilan dan ketidakseimbangan. Sejatinya saya difitnah selalu, terkesan saya negatif," ucap Sandy.

"Padahal secara realitas, saya ini kan terus berusaha. Ketika akhirnya saya melalui proses hukum, lalu sekarang mulai naik lagi, terjadilah kejadian ini," tambahnya.

Pernyataan Sandy itu dibenarkan oleh kuasa hukumnya, M Firdaus Oiwobo. "Dia tidak menafkahi bukan karena tidak mampu karena kesulitan, sangat sulit melakukan itu," kata Firdaus.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved