Makan Banyak Tak Kenyang-kenyang, Jangan Salahkan Perutmu Tapi Otakmu, Kenapa?
Menurut ilmuwan dari Institut Nasional Ilmu Fisiologis Jepang, keinginan untuk terus melahap karbohidrat sebenarnya datang dari dalam otak.
Namun, mekanisme pasti yang terlibat di dalamnya adalah sebuah misteri.
"Banyak orang yang setelah makan banyak permen saat stres cenderung menyalahkan diri karena tidak dapat menahannya. Tapi, seandainya mereka tahu kalau itu karena neuron, mungkin tidak akan sulit untuk mengendalikan diri sendiri," sambungnya.
Namun, Minokoshi berkata bahwa masih sulit menerapkan temuannya untuk memperbaiki pola makan manusia.
Pasalnya, sekadar menekan neuron yang memiliki banyak peran penting bisa memicu efek samping.
"Jika kita bisa menemukan molekul tertentu dalam neuron dan menekan sebagian aktivitasnya, kita bisa mengurangi makan berlebihan dari makanan yang tinggi karbohidrat," jelasnya.
Baca: BREAKING NEWS: Warga Temukan Mayat Wanita Muda di Teluk Rendah Ulu, Diperkirakan Usia 16 Tahun
Baca: Paramore Konser di Jakarta - 8 Fakta Unik Band yang Dirintis Sejak Berusia Remaja Ini
Dalam waktu dekat, temuan ini akan segera dipublikasikan dalam jurnal online AS Cell Reports. (Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan Judul: Belum Kenyang Kalau Belum Makan Nasi? Itu karena Otak