Ayam Sering Diduga Hewan Bodoh, Tetapi Memiliki Sisi ini yang Mengejutkan Menurut Peneliti

Beberapa binatang sudah diakui kecerdasannya, seperti ikan mas yang dapat mengenali wajah, gurita, lumba-lumba, sampai anjing.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
bored panda
Ayam Cemani. 

TRIBUNJAMBI.COM -  Sudah banyak penelitian  tentang kecerdasan binatang.

Beberapa binatang sudah diakui kecerdasannya, seperti ikan mas yang dapat mengenali wajah, gurita, lumba-lumba, sampai anjing.

Tak hanya itu, kelas Aves atau burung pun sudah tergabung dalam kelompok hewan cerdas yang didukung dengan beberapa bukti.

yang masuk dalam kelas Aves juga merupakan hewan pintar.

Baca: Busyeet! Nagita Slavina Pakai Sepatu Seharga Motor Matic, Padahal Modelnya Simpel

Marino telah meneliti tentang kognisi, emosi, dan perilaku ayam dan diterbitkan di Animal Cognition, Maret 2017.

Dalam jurnal tersebut, seperti yang dilansir dari Big Think, Rabu (10/1/2018), dikatakan bahwa Aves sudah menjadi fokus penelitiannya untuk memahami anatomi saraf, kognisi, dan kerumitas sosial.

Baca: Kim Kardashian Buat Heboh Warganet, Kali ini Gaun Transparannya Munculkan Bagian Sensitif Dadanya

Beberapa unggas atau burung yang masuk dalam kelas Aves pun diketahui mempunyai akal, emosi, dan interaksi sosial seperti mamalia.

"Sayangnya, dunia terlalu lamban untuk mengaitkan kecerdasan tersebut dengan ayam. Salah satu faktornya adalah lantaran kita makan begitu banyak ayam. Akibatnya, kita abai terhadap dampak sistem produksi ayam bagi makhluk berakal yang memiliki kecerdasan, emosi, dan interaksi sosial ini," ujar Marino.

Baca: Bocah TK Kedapatan Bawa Benda Ini ke Sekolah, Setelah Lihat Videonya Dijamin Gemas

Sistem produksi merujuk pada peternakan. Seperti yang kita tahu, saat ini ayam diternak secara besar-besaran. Marino khawatir hal tersebut bisa menghilangkan akal spesies ayam.

Baca: Foto Ariel Noah Hilang dari Instagram Sophia Latjuba, Pria Inikah Penyebabnya?

Mari kita bandingkan dengan anjing atau kucing yang sudah dikenal kecerdasannya.

Dengan begitu banyak bukti kecerdasan yang dimiliki anjing atau kucing, manusia cenderung melimpahkan kasih sayangnya. Semacam ada empati sosial.

Oleh karenanya, tidak ada peternakan anjing atau kucing. Jika pun ada, kesannya hal itu tidak manusiawi.

Kembali ke ayam, jika sejak dahulu manusia tahu bahwa ayam adalah hewan yang cerdas dan punya akal, mungkin perlakuannya akan berbeda.

Baca: Wow, Harga Jual Emas Batangan Meroket Rp 6.000, Siap-siap

Seperti tertuang di Science Daily, Selasa (3/1/2017), Marino membuktikan bahwa ayam juga dapat berhitung.

Hal ini dibuktikan lewat anak ayam yang baru berusia lima hari, hasilnya terbukti ayam dapat membedakan jumlah.

Dia mengelompokkan dua benda dengan jumlah berbeda.

Ternyata, anak ayam tersebut mampu memilih secara berurutan dimulai dari jumlah benda paling banyak ke jumlah yang lebih sedikit.

Baca: Ditinggal Pas Lagi Hamil dan Sayang-sayangnya, Kini Wanita Ini Miliki Kehidupan Begini

Hal ini merupakan pemahaman konsep paling dasar dalam aritmatika, yaitu pengurangan dan penambahan.

Lalu, ayam juga bisa mengingat jejak bola yang hilang selama 180 detik, asalkan melihat arah dan pergerakan bola tersebut selama satu menit sampai bola tersebut menghilang. Kemampuan ini mirip dengan primata.

Cara berkomunikasi ayam pun terbilang rumit. Menurut Marino, ayam setidaknya memiliki 24 vokalisasi suara berbeda-beda dan memiliki perbendaharaan suara yang unik dan jumlahnya banyak.

Ayam menunjukkan kompleksitas kognitif dengan mengambil interval waktu atau jeda dan mengantisipasi apa yang akan terjadi terhadapnya.

Hal ini juga terjadi pada hewan lain saat ditempatkan dalam situasi yang mengharuskan mereka memecahkan masalah.

Induk ayam juga menunjukkan ciri kepribadian sosok ibu, dan ini mempengaruhi perilaku anak-anak mereka.

Dalam makalah yang ditulisnya, Marino menyebut bahwa kulit ayam memiliki banyak reseptor yang dapat merasakan tekanan, suhu, dan rasa sakit. Hal yang paling menarik dari ayam adalah paruhnya.

Paruh ayam seperti burung lain merupakan organ sensitif yang memiliki banyak reseptor saraf.

Hal ini membantu mereka untuk mengidentifikasi benda-benda atau makanan dengan sentuhan.

Perlu diketahui, saat paruh mereka dipotong, mereka sebenarnya sedang merasakan nyeri yang sangat menyakitkan.

Dalam membuat penelitian ini, Marino berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik untuk literatur ilmiah tentang perilaku ayam.

Sebelumnya, sebuah video dari Animal Behaviour Matters menampilkan seekor ayam mengikuti sejumlah instruksi.

Misalnya memilih dan membedakan obyek yang bukan targetnya.

Lalu, mengambil obyek saat warna lampu hijau. Selain itu, ayam juga mengikuti perintah pelatihnya untuk menunggu kode sebelum diperbolehkan mengambil pakan. (Kompas.com/Michael Hangga Wismabrata)

Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan Judul: Peneliti Buktikan Ayam Tak Sebodoh yang Kita Kira

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved