Ngeri, Pria ini Minta Dokter Lakukan Transplantasi Kepala, Emang Bisa?
Operasi transplantasi jantung sudah biasa, tapi bagaimana jika kepala yang ditransplantasi? Ini bukan main-main dan bakal terjadi.
Baca: Ini Bahaya Meniup Makanan dan Minuman Dalam Kondisi Panas
Seperti halnya operasi lain, operasi ini memiliki banyak resiko dan ketidak pastian.
Akankah dokter berhasil menyambungkan kembali sumsum tulang belakang?
Akankah kepala menolak tubuh baru?
Meski kemajuan teknologi medis mengurangi resiko penolakan, operasi tersebut tak dijamin sukses karena belum pernah ada dokter yang berhasil menyambung sumsum tulang belakang.
Baca: Waduh, Molor Lagi, Pengembang Proyek Pasar Angso Duo Minta Tambah Enam Bulan
Spiridinov menyadari adanya resiko tersebut.
Namun ia bersikeras untuk tetap menjalani operasi tersebut.
“Menurut perhitungan Canavero, jika segalanya berjalan sesuai rencana, dua tahun merupakan waktu yang diperlukan untuk memverifikasi seluruh perhitungan ilmiah dan merencanakan detail operasi,” ujar Spiridonov kepada kantor berita CEN.
“Ini bukanlah sebuah perlombaan. Tak diragukan lagi, operasi akan segera dilakukan ketika dokter dan para ahli sudah 99% yakin operasi akan berjalan sukses,” ujarnya.
Baca: Terungkap, Ternyata Ini Kota Tujuan Penyelundupan Anak Buaya Jambi
Canavaro akan bekerja sama dengan Xiaoping Ren, seorang ahli bedah saraf dari Harbin Medical University di China.
Ren tak asing lagi dengan transplantasi kepala, sebab ia telah melakukan operasi tersebut pada 1.000 tikus berbeda.
Dengan operasi yang berjalan selama 10 jam, tikus bisa bernafas, minum, bahkan melihat.
Tapi, tak satu pun dari tikus-tikus itu yang dapat bertahan lebih lama dari beberapa menit.