Briptu AR, Penembak Fernando Wowor, Luka Parah di Wajah Terutama Bagian Ini
Briptu AR, anggota Brimob yang menembak mati kader Partai Gerindra Fernando Josua Wowor masih mengalami luka serius.
Begitu juga sang calon istri yang dikabarkan ikut menjadi sasaran amukan teman Fernando.
Baca: Terungkap Penyebab Tewasnya Siswi SMP Usai Digempur Pacar Tiga Kali, Petugas Pantau Sekolahnya
Yayok mengatakan hingga Senin sore, belum terlihat ada satupun pihak keluarga yang datang untuk menjenguk.
Tetapi, AR sempat didampingi satu orang anggota polisi yang ada di ruangan ICU.
"Kalau keluarga, belum ya. Dari Polda juga belum ada kelihatannya. Tapi, tadi ada satu orang polisi yang menemani di ruangan," jelasnya.
Baca: Spesies Ular Paling Berbisa Baru, Ingat Bentuk Kepalanya Seperti Berlian
Pertanyakan Senjata Api
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mempertanyakan pistol yang dibawa oleh Briptu AR untuk menembak ke dada Fernando.
Menurutnya, senjata itu bukanlah senjata organik milik kesatuan Brimob Polri.
Terlebih, jelas dia, anggota Brimob Kelapa Dua itu membawa senjata pada malam hari saat tidak bertugas.
"Senjata api yang digunakan untuk menembak, sepertinya bukan senjata organik Korps Brimob. Ini harus diusut darimana dia dapat senjata itu?" ujar Neta.
Baca: Jangan Nyanyi Lagu Despacito Depan Anak-anak! Ternyata Maknanya Bikin Syok!
Jelas, menurutnya, hal itu juga memperlihatkan sikap 'semau gue' anggota Brimob kepolisian.
Sekaligus menunjukkan betapa lemahnya pengawasan terhadap anggota Korps Brimob oleh atasan dan institusinya.
Neta mengatakan kasus penembakan ini tentu sangat mencoreng Korps Brimob dan bisa berpengaruh serius pada mantan Dankor Brimob yang akan mengikuti pilkada di Maluku.