Ada Wanita Mau Melahirkan di Pesawat, Pria ini Lakukan Hal Tidak Terduga
Seorang dokter ganteng mendapat pujian dari banyak orang usai membantu seorang penumpang melahirkan di pesawat.
Dr Sij meminta awak pesawat memindahkan Toyin ke kursi utama yang lebih lebar dan sepi penumpang untuk membantu proses kelahiran bayinya.
Baca: Foto Ngangkang di Copenhagen, Jessica Iskandar Dikira Warganet Millendaru dan Bella Hadid
Dia menggunakan peralatan medis darurat sederhana yang terdapat dalam kabin pesawat untuk memantau tekanan darah, tingkat oksigen, dan denyut nadi ibu tersebut.

Sementara itu, dokter anak Susan Shepherd memeriksa perkembangan dan tanda-tanda vital Toyin.
Tidak lama berselang, Toyin mulai lebih sering mengalami kontraksi hingga per dua menit sekali.
Ketika hal itu terjadi sangat cepat, Dr Sij tahu akhirnya Toyin memang harus melahirkan di atas pesawat.
Kedua dokter tadi sangat sigap membantu Toyin melahirkan bayinya secara normal.
Baca: Hutan ini Jadi Berbunga-bunga Karena Perubahan Iklim, Loh Kok Bisa Ya?
Tidak perlu waktu lama bagi Toyin melahirkan seorang anak laki-laki di ketinggian 35 ribu kaki di atas permukaan laut yang diberi nama Jake.

Dr Sij mengikat tali pusar bayi itu dengan tali sepatu dan klem bedah darurat seadanya.
Sementara Dr Sij merawat sang ibu, Dr Susan membersihkan bayi kecil itu dan membungkusnya dengan selimut dari awak kabin.
Baca: Kenali Tanda Orgasme Wanita, Bila Anda Ingin Awet Hubungan Ranjangnya
Dr Sij saat ini sedang menempuh pendidikan spesialis saluran kencing, namun pernah praktik di rumah sakit bersalin dan membantu kelahiran tujuh bayi sebelum ini.
"Aku baru saja melanjutkan perjalanan setelah sebelumnya terbang dari New Delhi ke Paris."
"Awalnya aku ingin memesan sampanye di pesawat lalu tidur dengan lelap selama penerbangan, " katanya pada Mirror.
Beruntunglah Dr Sij Hemal tidak melaksanakan rencananya itu karena jika dia mabuk, entah bagaimana nasib ibu dan bayi laki-laki itu.
"Aku juga berterima kasih pada ibu tadi, karena jika dia tidak melahirkan di dalam pesawat, seumur hidupku tidak akan pernah aku duduk di bangku utama," candanya.