Suhu Udara Paling Ektrim Mencapai -62C Rusak Termometer yang Terpasang, Namun Masyarakat Tetap

Suhu udara paling ektrim mencapai -62C merusak termoter yang terpasang di Oymyakon, Siberia, Rusia.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: rida
OLI SCARFF / AFP
Selimut salju menutup perkampungan Marsden di wilayah utara Inggris. 

TRIBUNJAMBI.COM- Suhu udara paling ektrim mencapai -62C merusak termometer yang terpasang di Oymyakon, Siberia, Rusia.

Mengutip Siberian Times, Selasa (16/1/2018) kerusakan termometer disebabkan suhu udara yang teramat dingin.

Ini adalah temperatur udara terendah di wilayah yang berada di luar Antartika.

Baca: Waktu Kecil Sering Dihina Karena Derita Penyakit Langka, Tak Disangka Sekarang Penampilannya Begini!

Baca: Biadab! Orangtua Ini Jadikan Anak Perempuannya Budak Seks, Alasannya Gak Masuk Akal!

Baca: Viral! Bayi Tertangkap Kamera Pegang Tangan Dokter Saat Operasi Caesar, Lihat Fotonya di Sini!

Sebelumnya, Oymyakon pernah mencatat rekor temperatur udara terendah di angka -68C pada tahun 1885.

Lalu, pada Februari 1933 angka pada termometer pernah menyentuh -67,7C!

Dalam laporan The Telegraph, Selasa (16/1/2018) pada bulan Januari dan Februari, temparatur udara di wilayah ini rata-rata mencapai -50C.

Saat ini, di Yakutsk, salah satu kota di sana, temperatur udara tercatat -50C.

Meski begitu, masyarakat di sana dikabarkan masih melakukan aktivitas seperti biasanya.

Pasar ikan masih dibuka dan semuanya berjalan lancar.

"Di sini minus 48 derajat, mungkin, aku ingin membeli Stroganina," kata Vladimir Danilov, warga setempat.

Stroganina adalah makanan populer masyarakat Siberia.

Ikan ini terlihat memutih akibat tertutup butiran salju.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Tags
Rusia
udara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved