Dilahirkan Kembar Siam Dempet di Perut, Sempat Dirawat di ICU, Bayi Ini Tak Mampu Bertahan
Dody Ismanu melalui grup media sosial (medsos) Komunitas Paser Peduli Sesama, Kamis (18/1/2018), menyampaikan kabar duka.
Dari awal kedua bayi agak susah untuk bernapas, sehingga dibantu dengan alat pernapasan. Beruntung, setelah diperisa, keduanya memiliki jantung sendiri‑sendiri, kecurigaan awal hanya dempat diperut saja.
Baca: Istri Hamil sama Tetangga, Sang Suami Masih Menerima, Tapi Azabnya Bikin Ngeri, Astagfirullah!
"Keadaan organ tubuh keduanya sama. Hanya yang satunya agak lemah napasnya. Alhamdulillah, sekarang (pukul 16.30 WITA) napasnya sudah kuat dua‑duanya," ujar dr Fauzi.
Berat kedua bayi saat dilahirkan 4,8 Kg, dengan panjang masing‑masing sekitar 46 centimeter Karena kedua bayinya masih dalam perawatan intensif, sehingga Sumiati, ibunya menjalani perawatan pasca operasi belum bisa melihat putri‑putrinya.
Baca: Astaga Sudah Banyak Pelajar SMP di Kota ini Nonton Film Anu yang Diperankan Teman Sendiri
"Ibunya di ruang perawatan nipas, pasca operasi ceasar yang sudah dipersiapkan sejak pukul 08.00. Selama saya di sini, ini baru pertama," sambungnya.
Untuk kebaikan keluarga Busrani, RSUD Panglima Sebaya menyarankan bayi kembar siam itu dirujuk ke rumah sakit di Balikpapan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Karena RSUD Panglima Sebaya sendiri belum pernah menangani operasi memisahkan bayi kembar siam.
Baca: Kisah Dokter yang Berdialog dengan Pasien Sakaratul maut
"Tujuan kita memang untuk memisahkannya. Insya Allah selamat dua‑duanya. Kita (RSUD Panglima Sebaya) belum pernah melakukan penanganan seperti ini, harus ditangani tim pemisahan bayi kembar siam karena yang ditangani lebih sulit, makanya kita komunikasikan ke rumah sakit Balikpapan apakah bisa dioperasi disana," kata dr Fauzi.
Tahu Bayi Kembar
Busrani dan Sumiati merupakan warga Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang. Perkembangan kehamilan Sumiati dalam pengawasan bidan setempat, bahkan pasangan suami istri (pasutri) ini sudah tahu anak mereka kembar dari USG.
Karena persalinan Sumiati harus melalui operasi ceasar, sehingga sejak hari Selasa (16/1) Sumiati di rujuk ke RSUD Panglima Sebaya.
Kebahagian menyambut bayi kembar masih mengganjal di lubuk hati Busrani (54), warga Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang. Dia tida menyangka, dua bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu dempet perut alias kembar siam.
Baca: Ternyata Pemeran Video Panas di Pringapus Remaja, Cowoknya Masih SMP dan Ceweknya Siswi SMK
Busrani hanya berharap dan berdoa, kedua bayinya bisa dipisahkan dengan selamat. Ketika ditanya bagaimana dengan biaya operasinya nanti, Busrani yang hanya mengandalkan penghasilan dari mengguris pohon karet ini mengaku angkat tangan. Karena untuk biaya persalinan ini saja, keponakannya yang membantu mengurusnya ke BPJS Kesehatan.
"Saya tidak punya apa‑apa, kalau tidak dirujuk praktis anak saya bawa pulang. Semoga BPJS Kesehatan bisa membantu biaya operasinya nanti. Kemarin (sebelum berangkat ke rumah sakit), tetangga saya sudah banyak berdatangan ke rumah, menyambut kelahiran anak saya, mereka juga sudah tahu anak saya kembar," ungkapnya. (Tribunkaltim.co/ Aas)