Uniknya Warung Es Bidadari di Paal 5 Kotabaru, yang Puasa Senin Kamis Berbuka Gratis
Perkembangan zaman menuntut pelaku bisnis mengikuti tren terkini. Meski demikian, ada hal berbeda
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Mareza Sutan A J
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Perkembangan zaman menuntut pelaku bisnis mengikuti tren terkini.
Meski demikian, ada hal berbeda yang dilakukan Doni Yusdianto, pemilik warung Es Bidadari.
Warung itu memiliki konsep tersendiri. Tetap mengikuti tren dengan tetap menjaga nilai-nilai Islam.

"Kita ikuti juga perkembangan zaman, tapi kita juga tetap dengan konsep Islami," ujarnya, Minggu (14/1/18).
Di dinding-dinding terdapat kata-kata motivasi dan beberapa tulisan tentang kearifan lokal Jambi. Selain itu, juga terdapat beberapa nama tempat di Jambi.
"Itu untuk memberi tahu, kalau kita dari Jambi, dan mendukung Jambi juga," jelasnya.

Warung yang berlokasi di Jalan Marsda Surya Dharma, Pal 5, Kotabaru, Kota Jambi itu menawarkan pelayanan berbeda.
Akan ada wanita berhijab dan laki-laki berperawakan mantap datang melayani pengunjung. Kemudian, pesanan akan segera disiapkan.
Es bidadari terbuat dari potongan aneka buah dan campuran gula dan susu. Es serut yang dingin akan menyejukkan lidah.
"Buah-buahannya ada nangka, alpukat. Selain itu ada jelly, mutiara, kolang-kaling, dan selasih," jelas Doni.
Dia menjelaskan, es bidadari itu memiliki makna menyejukkan. "Lebih kepada perempuan yang menyejukkan, seperti ibu atau istri. Jadi es bidadari itu seperti memberi kesejukan buat kita," jelasnya.
Seorang pengunjung, Wahyu mengatakan, rasanya enak. "Campuran buahnya itu yang bikin enak. Dingin juga. Jadi, segar waktu mencicipnya," ujarnya.
Selain itu, ada hal menarik lain yang ditawarkan di warung es bidadari ini.
Ada buka puasa gratis pada hari Senin dan Kamis.
Tidak hanya itu, Doni juga memberikan buka puasa gratis buat yang menunaikan puasa sunah lain.
"Sebagai motivasi juga buat kita, agar tetap melaksanakan ibadah-ibadah sunah," katanya.
Menurutnya, buka puasa gratis tersebut sebagai bentuk sedekah. Selain itu, juga sebagai bentuk rasa syukur. (*)