Kamu Harus Tahu, Ini Pertanyaan Berbahaya Saat Wawancara Kerja. Awas Terjebak!
Anda sudah melewati setiap tahap wawancara kerja dengan baik. Namun, ketika Anda sudah sampai di penghujung
TRIBUNJAMBI.COM- Anda sudah melewati setiap tahap wawancara kerja dengan baik. Namun, ketika Anda sudah sampai di penghujung tahapan dan tampaknya hasilnya akan memuaskan, pertanyaan paling berbahaya saat proses wawancara kerja justru kerap muncul.
Lalu, apa sebenarnya pertanyaan yang paling berbahaya tersebut?
Ternyata, pertanyaannya adalah "Berapa gaji Anda pada pekerjaan sebelumnya?"
Sejumlah pakar negosiasi biasanya akan menyarankan Anda untuk menghindari pertanyaan itu apapun alasannya.
Akan tetapi, apakah benar pertanyaan soal sejarah gaji harus dihindari?
Baca: Diberhentikan Mendagri, Bupati Talaud Ngotot Tetap Masuk Kantor. Alasannya. . .
Baca: Tertipu Oleh Kenalan di Facebook, Tak Disangka Gadis Ini Tipu Balik Pelakunya Lewat Cara yang Sama
Baca: Secantik Barbie! Sempat Tak Diakui, Begini Respon Anak Fredrich Yunadi Terhadap Kasus Ayahnya
The Balance, seperti dikutip pada Minggu (14/1/2018), menyatakan bahwa sejumlah negara bagian di AS bahkan melarang perusahaan-perusahaan bertanya tentang sejarah gaji kandidat yang diwawancara.
Tujuannya adalah untuk menghindari kesenjangan gaji antara pria dan wanita.
Namun, sebenarnya Anda tak perlu menghindari pertanyaan ini.
Ambillah sejumlah langkah diplomatis agar pertanyaan berbahaya ini pada akhirnya akan terjawab dengan memuaskan.
Pertama, sebelum melamar kerja, jangan sungkan untuk mencari tahu tentang nilai pasar pekerjaan ini.
"Bukan tentang nilai Anda, tapi nilai pekerjaan yang akan Anda lamar," ujar Katie Donovan, seorang pakar negosiasi.
Setelah Anda tahu nilai pasar pekerjaan ini, kemudian bandingkan dengan keahlian dan pengalaman yang Anda miliki. Jangan pula bandingkan dengan pekerjaan sebelumnya, karena pasti nilai pasarnya sudah berbeda dengan ketika Anda lamar.