5 Perbedaan Berhubungan Intim dengan Pria Disunat dan Tidak Disunat, yang Ini Sensasinya Wow

Penasaran dengan bagaimana rasanya perbedaaan hubungan intim dengan pria disunat dan yang tidak disunat?

Editor: bandot
Getty
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Penasaran dengan bagaimana rasanya perbedaaan hubungan intim dengan pria disunat dan yang tidak disunat?

Apakah ada bedanya?

Kulup atau lapisan lipatan kulit yang terdapat pada penis pria yang tidak disunat hingga sekarang ini masih menjadi perdebatan serta topik hangat seputar kesehatan.

Namun, bagaimana dampaknya terhadap kehidupan seksual Anda?

Adakah perbedaan hubungan seks dengan pria yang disunat dan yang tidak disunat?

Baca: Tak Perlu Konsumsi Obat, Buah Ini Merupakan Viagra Alami! Mudah Ditemukan, Murah Juga!

1. Sensitivitas
Menurut sebuah studi di Denmark, ejakulasi dini atau masalah ereksi yang kerap dialami pria tidak disebabkan karena mereka sunat.

Sunat yang menghilangkan separuh dari kulup, membuat pria kehilangan sensitivitas terhadap sentuhan yang ringan sekalipun, demikian menurut para peneliti di Korea.

Malahan, sebuah studi dari Michigan State University mendapati bahwa bagian paling sensitif dari penis pria yang disunat adalah pada bekas luka pada sunatnya.

21072016 hubungan seks
21072016 hubungan seks (all4women.co.za)

2. Risiko terinfeksi
Ketika pria tidak disunat, kelembapan akan terperangkap di antara penis dan kulupnya, sehingga memicu bakteri atau kuman berkembang biak.

Pria yang tidak disunat rentan akan infeksi jamur, infeksi saluran kencing, dan penyakit menular seksual (khususnya virus HPV dan HIV).

Baca: Astaga, Karena Jarang Mandi, Istri Diceraikan Suami! Begini Cerita Mereka Saat Berhubungan Intim

3. Kebersihan
Perbedaan hubungan seks dengan pria yang disunat dan yang tidak disunat berikutnya terkait dengan kebersihan.

Lebih sulit menjaga penis yang tidak disunat bersih 100 persen sepanjang waktu.

Meskipun kebanyakan pria yang tidak disunat mampu menjaga kebersihan penisnya, hal itu tetap saja menyulitkan mereka.

08082017_oral seks
08082017_oral seks (Net)

4. Kenikmatan lebih
Tidak ada jawaban pasti mengenai bagaimana sunat memengaruhi kenikmatan kaum perempuan saat bercinta.

Namun, sebuah studi dari Denmark menemukan bahwa wanita yang bersuamikan pria yang disunat dilaporkan merasa tidak puas dengan kehidupan seksualnya jika dibandingkan dengan mereka yang suaminya tidak disunat.
Hingga saat ini, ada juga studi lain yang berkata sebaliknya.

5. Rasa sakit
Menurut penelitian dari Denmark, wanita yang berhubungan seksual dengan pria yang disunat, kemungkinannya mengalami nyeri seksual tiga kali lipat dibandingkan wanita yang berhubungan seksual dengan pria yang tidak disunat.

Penyebabnya: penis yang tidak disunat ternyata lebih licin dan lembut.
Itulah lima perbedaan hubungan seks dengan pria yang disunat dan yang tidak disunat. (*)

Ini yang Terjadi Pada Vagina yang Lama Tak Berhubungan Seks 

Ketika membicarakan tentang seks, maka kita tidak bisa mengabaikan vagina.

Ini adalah organ penting yang pasti akan terlibat dalam hubungan seks.

Ketika seorang wanita berhenti berhubungan seks untuk waktu yang lama, tentunya dibutuhkan waktu bagi vagina untuk menyesuaikan dengan sensasi romantis pasangannya.

Bagaimana reaksi vagina setelah lama tidak berhubungan seks, entah karena kehamilan, penyembuhan pasca melahirkan, mengobati masalah vagina, dll.

Ini berbagai masukan dari dokter ahli kandungan dan seksolog tentang masalah tersebut.

Nyeri saat berhubungan seks

Ya, yang dialami wanita adalah sakit ketika pasangannya memulai kembali setelah beberapa waktu tidak lagi berhubungan seks. Hasrat seksual wanita, meski berada pada puncaknya, tidak akan membuatnya halus.

Vagina adalah otot, yang akan tetap lincah dan tetap fleksibel karena tindakan rutin. Tetapi ketika berhenti menggunakannya, maka otot-otot cenderung kaku, seperti otot betis ketika tidak berolahraga. Wanita akan merasakan ketidaknyamanan hingga kesakitan.

Baca: Konsumsi 6 Makanan ini Setiap Hari, Berat Badan Bisa Hilang 40 Kg dengan Cepat

Kekeringan pada vagina

Jika seorang wanita menahan diri dari masturbasi ditambah tidak berhubungan seks yang lama, kekeringan vagina bisa menjadi masalah yang perlu ditangani. Ini akan membuat seks menjadi tidak nyaman, karena penetrasi yang terjadi menjadi lebih sakit daripada menyenangkan.

Dibutuhkan waktu untuk orgasme

Kontraksi Saat Orgasme Pertama Lebih Kuat
Dibutuhkan waktu untuk orgasme

Akan memakan waktu yang lebih lama bagi wanita untuk mencapai orgasme, bila mereka lama tidak berhubungan seks. Foreplay bisa membantu agar otot-otot lebih longgar dan membantu mencapai orgasme.

Membuat seks lebih sulit

Keadaan kamu dan pasangan sedang tidak baik, coba tanyakan beberapa pertanyaan ini.
Membuat seks menjadi lebih sulit

Semua yang dilakukan vagina akan mengambil waktu untuk membuat seorang wanita mengalami seks yang lebih halus, kekeringan, otot kaku, terlalu banyak waktu untuk orgasme, akhirnya membuat seks menjadi sedikit terganggu.

Infeksi vagina

Ini mungkin tidak terjadi pada semua wanita, tapi kurangnya seks dan kemudian terlalu sering berhubungan seks, apalagi bebas, membuat vagina rentan terhadap infeksi bakteri tertentu dengan ketidakseimbangan pH. (Intisari)
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved