Pemprov Jambi Lepaskan 60 Ton Beras di Bawah Harga Normal, Disebar Lewat Operasi Pasar
Untuk menjaga kestabilan harga beras di pasaran, Pemerintah Provinsi Jambi kembali menggelar Operasi Pasar.
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribunjambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Untuk menjaga kestabilan harga beras di pasaran, Pemerintah Provinsi Jambi kembali menggelar Operasi Pasar.
Kali ini, sebanyak 60 ton beras disebar ke beberapa pasar di Jambi.
Sekda Provinsi Jambi M Dianto mengatakan, operasi pasar (beras) dilaksanakan dalam rangka menjaga kestabilan harga beras di pasaran, serta untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat di Provinsi Jambi.
Kata dia, beras yang dijual tersebut dijual dengan harga yang sangat murah, di mana harganya di Rp 9.450 per kilogram, harga itu di bawah HET.
"Harga HET Rp 9.950 per kilo, jadi selisih Rp 500 per kilogram," ungkap Sekda.
Sekda menjelaskan, beras Bulog dilepas kepada tiga mitra distributor Bulog dengan kemasan karung 50 kilogram, yang nantinya pihak mitra distributor akan mengemas kembali (repacking) beras ini menjadi kemasan 20 kilogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat di pasaran.
Dia mengungkapkan, operasi pasar ini dilakukan, karena berdasarkan hasil pantuan Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi di beberapa tempat, harga beras medium di pasaran ini sudah melebihi harga Rp 10 ribu per kilogram dan akhir-akhir ini sudah sedikit langka di pasaran.
"Melalui operasi pasar ini diharapkan bisa membantu masyarakat Jambi dalam hal kebutuhan beras,” imbuhnya.
Dia berharap, ke depannya, operasi pasar ini akan terus dilaksanakan guna menjaga kestabilan harga di pasaran.
Selain menjaga kestabilan harga dan memenuhi kebutuhan beras di masyarakat, operasi pasar ini juga dilaksanakan guna menekan angka inflasi di Provinsi Jambi.
Sementara itu, Direktur Produk Ekspor Hasil Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan RI, Prahastuti, menyampaikan, Menteri Perdagangan menginstruksi seluruh staf untuk mengawal dan memonitor operasi pasar yang dilaksanakan oleh Bulog di beberapa Provinsi di Indonesia, termasuk Provinsi Jambi.
“Setelah melakukan pelepasan beras ini, kami akan meninjau di beberapa pasar yang ada di Kota Jambi ini, untuk mengetahui bagaimana model dari operasi pasar ini dan mutu (kualitas) serta harga dari beras yang telah dilepas ini. Kita mengharapkan dengan adanya operasi pasar ini, masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau,” jelas Prahastuti. (zak)