Senggolan Saat Berjoget di Perayaan Tahun Baru, Perangkat Desa Tewas Ditikam

Pesta pergantian tahun justru berujung petaka. Seorang warga tewas ditikam, gara-gara senggolan saat berjoget.

Editor: rida
zoom-inlihat foto Senggolan Saat Berjoget di Perayaan Tahun Baru, Perangkat Desa Tewas Ditikam
ILUSTRASI: FOTO Pangeran Harry mabuk di klub malam di Kroasia, sabtu (27/8/2011). Dia berjoget tanpa alas kaki dan melompat ke kolam renang.

TRIBUNJAMBI.COM- Pesta pergantian tahun justru berujung petaka.

Seorang warga tewas ditikam, gara-gara senggolan saat berjoget.

Oknum honorer ini tak kuasa menahan emosinya.

Dia mengejar seorang pria yang sempat bersama-samanya menikmati malam pergantian tahun.

Baca: Diduga Kehabisan Oksigen, Dua Penambang Emas Sistem Lubang Jarum Tewas

Baca: Memprihatinkan! Miliki Kelainan, Bocah Ini Menua 8 Kali Lebih Cepat. Kondisinya Sekarang

Baca: Jangan Lewatkan, Susun Agendamu! Ini Kalender Libur Panjang di Tahun 2018

Penyebabnya, pria itu memukul seorang temannya hingga jatuh pingsan.

Korban yang sempat lari, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Pelaku mengakui perbuatannya dan kini menjalani pemeriksaan di Polres Basel.

Tersangka Dani yang diduga telah melakukan penusukan terhadap Fahrurozi warga Desa Tanjung Labu pada malam pergantian tahun,telah diamankan di Mapolres Basel, Senin (1/1/2017)
Tersangka Dani yang diduga telah melakukan penusukan terhadap Fahrurozi warga Desa Tanjung Labu pada malam pergantian tahun,telah diamankan di Mapolres Basel, Senin (1/1/2017) ()

Acara Tahun Baru 2018 di Pantai Lampu, Desa Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, berujung duka.

Sekitar pukul 02.30 WIB, Fahrurozi (28), Kepala Urusan Umum Pemerintah Desa Tanjung Labu ditemukan tergeletak di pantai.

Ada luka di bagian perut sebelah kanan warga Desa Tanjung Labu itu.

Sempat dibawa ke puskesmas desa, ayah satu anak itu dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kepala Desa Tanjung Labu, Rusli mengaku tidak tahu persis peristiwa yang menimpa pegawai andalannya itu.

Dia hanya tahu, Fahroruzi sempat dilarikan ke puskesmas karena ada luka di bagian perutnya.

"Saat ini korban telah selesai dimakamkan," kata Rusli kepada wartawan, Senin (1/1).

"Kejadian subuh tadi, sebelumnya kan ada acara kecil kecilan lah di sana (Pantai Lampu), untuk menyambut malam tahun baru, acara musik menyanyi mengunakan CD, saat itu Kaur kami (Fahrurozi) berada di sana," lanjutnya.

Kabag Ops Polres Bangka Selatan Kompol Erlichson mengatakan Fahrurozi diduga menjadi korban penganiayaan.

Polisi mengamankan Dani Putra Tama (28), warga Toboali, yang diduga telah menusuk Fahrurozi.

Dani dan Fahrurozi diketahui sempat berkumpul bersama di sela acara tahun baru di Pantai Lampu.

Dani datang ke Pantai Lampu bersama Rudi, warga Tanjung Labu, dan tiga orang lainnya, Imil, Unyil, dan Bang Gen.

"Di pantai mereka menikmati alunan musik sambil minum bir bersama dengan para pengunjung pantai, termasuk Fahrurozi yang merupakan kaur pemerintahan desa Tanjung Labu," Erlichson mewakili Kapolres Bangka Selatan, AKBP Bambang Kusnarianto kepada wartawan, Senin (1/1).

Di sela acara, tiba-tiba Rudi dipukul Fahrurozi menggunakan kayu.

Pemukulan itu terjadi saat Rudi sedang berjoget.

Rudi pun pingsan dan dibawa pulang oleh Banggen.

"Sedangkan Fahrurozi dikejar oleh Dani berlari menjauh dari kerumunan warga. Lalu sekitar pukul 02.30 WIB, Fahrurozi ditemukan tergeletak di jalan tanah kuning pantai lampu dengan luka di perut kanan dan dibawa ke Puskesmas Tanjung Labu," kata Kasat Reskrim Polres Basel, AKP Rio.
Dia mengatakan Dani diamankan setelah anggota Opsnal melakukan pendekatan keluarga.
Ketika melakukan penyelidikan, diketahui Dani sudah menyeberang dari Tanjung Labu menuju Toboali.

"Setelah mendapatkan informasi keberadaan pelaku anggota Opsnal melakukan pendekatan kepada keluarga tersangka dan meminta untuk menyerahkan diri. Pada pada pukul 15.00 WIB, tersangka berhasil dibawa dari rumah orangtuanya dan diserahkan ke Sat Reskrim Polres Basel," ujar Rio.

Hingga tadi malam, Rio menyebut Dani sedang menjalani pemeriksaan.

Dani juga mengakui mengakui atas perbuatannya.

Sementara Kades Tanjung Labu, Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Basel Rusli mengatakan Fahrurozi, yang diduga korban penganiayaan, merupakan tulang punggung keluarga.

Selain menafkahi seorang anak, dia juga menjadi tumpuan orangtua.

"Dia ini menjadi tulang punggung orangtuanya, ibu dan ayahnya tinggal bersama, tetapi ayahnya sedang sakit stroke sementara ibunya hanya menjual kue, jadi dia yang membantu menafkahi," kata Rusli, Senin (1/1).

Fahrurozi selain berkebun ia juga diketahui merupakan pegawai yang rajin dalam bekerja menjadi Kaur Pemerintahan.

Pemerintah Desa Tanjung Labu, kata Rusli, merasa kehilangan sosok pegawai seperti Fahrurozi.

"Dia ini rajin bekerja, kalau aku suruh ke rumah dia ke rumah, dia juga menjadi andalan di pemerintah desa untuk mengurusai

bagian umum di pemdes, kemarin minggu kami sempat ngantor, tapi hari ini kejadianya, kami merasa kehilangannya," ujarnya.

"Fahrurozi ini masih tinggal bersama orangtuanya, dia sudah pernah menikah tapi berpisah, dan memiliki satu anak umurnya sekitar tiga tahunan," imbuh Rusli. (Bangka Pos/Riki Pratama)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved