Dianggap Pelit dan Tidak Pernah Patungan, Pelajar MTS Dibacok Temannya Hingga

Seorang pelajar MTs berinisial Rif (14) dibacok temannya, Zainal (25) asal Dusun balong, Desa Padangan, Kecamatan Ngantru,

Editor: rida
TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO
ILUSTRASI KORBAN PEMBACOKAN 

Akibat serangan keduanya, mata kiri Rif bengkak besar.

Rif kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka bacok yang dideritanya.

Setelah itu Rif melapor ke Polsek Ngantru, didampingi keluarganya.

Mendapat laporan itu polisi langsung mengejar kedua pelaku.

“Saat kami datangi ke rumahnya, keduanya tidak di tempat. Kami kemudian melakukan pengintaian,” tutur Maga.

Minggu (31/12/2017) subuh polisi menangkap kedua pelaku. Saat itu keduanya pulang dan tidur di rumah masing-masing.

Keduanya dibawa ke Mapolsek Ngantru untuk menjalani proses hukum.

Dari penyidikan Zaenal mengaku marah dengan sikap Rif yang dianggap pelit.

Pembacokan itu dilakukan spontan, setelah mereka terlibat adu mulut.

“Sabitnya sudah ada di lokasi, biasa digunakan ayah pelaku ke sawah. Spontan dia ambil terus digunakan untuk menyerang,” ujar Maga.

Penganiayaan itu dilakukan dalam keadaan sadar.

Kini Zaenal dan Dk telah ditetapkan sebagai tersangka, dan dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, subsider pasal 76c UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Penulis: David Yohanes

Berita ini sudah dimuat di suryamalang.com dengan judul: Sadis! Pelajar MTs Dibacok Temannya Gara-gara Tidak Pernah Patungan setiap Pesta Miras

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved