Kisruh Penataan PKL Tanah Abang, Anies Sandi Disarankan Tak Perlu Alergi Untuk Meniru Ahok
Saya melihat Duet Anies-Sandi seperti menghadapi dilema memakan buah simalakama dalam menata Tanah Abang.
Kedua, kepentingan pedagang yang sudah berjualan di kios-kios atau ruko-ruko resmi yang disiapkan Pemda harus didengar oleh Pemda.
Jangan sampai suara mereka diabaikan hanya karena membela pedagang kaki lima.
Masih banyak area legal yang bisa dicari Pedagang kaki lima untuk berjualan mencari rezeki, sementara penyewa kios berdagangnya ya di kios yang telah disediakan tersebut.
Kios resmi tanah abang termasuk termahal di Indonesia.
Pemda harus melindungi dan memberikan kepastian investasi kepada pedagang di kios resmi.
Ketiga, Anies Sandi tak perlu alergi meniru pendekatan dan kebijakan yang dipakai pendahulunya sekiranya efektif dalam menata Pasar Tanah Abang.
Yang dinilai masyarakat adalah hasil dari kebijakan tersebut.
Kalau penataan Tanah Abang beres di masa kepemimpinan Anies Sandi, maka poinnya tetap untuk mereka walaupun cara atau pendekatan yang dipakai sudah dipraktekkan oleh pendahulunya.
Partai Golkar DKI Jakarta selalu menjadi mitra Pemda dalam memajukan DKI Jakarta untuk kesejahteraan warga dan kemajuan ibukota.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/12122017p_ahook-anies-djarot-sandi_20171212_134901.jpg)