Tak Peduli Ancaman, Indonesia dan 127 Negara Dukung Resolusi PBB Tolak Sikap AS Atas Yerusalem

Majelis Umum PBB sudah melakukan penghitungan suara atas resolusi yang mendesak Amerika Serikat menarik keputusan

Editor: rida
Cnn.com
TRUMP 

Awal bulan ini Trump menyatakan Yerusalem adalah ibu kota Israel, walau sejak awal sudah dikecam dunia internasional dan belakangan memicu aksi unjuk rasa di sejumlah tempat.

Hari Rabu (21/12), Presiden Trump mengeluarkan ancaman atas negara-negara yang akan menentang mereka saat penghitungan suara di Majelis Umum PBB ini.

"Mereka mengambil jutaan dolar dan bahkan miliaran dolar dan mereka memberi suara yang menentang kita," katanya kepada para wartawan di Gedung Putih, Rabu (20/12).

"Biarkan mereka bersuara menentang kita. Kita akan menghemat banyak. Kita tidak perduli.

Sementara itu Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, memperingatkan negara anggota PBB bahwa Presiden Trump memintanya untuk melaporkan 'siapa yang menentang kita' pada pemungutan suara di Majelis Umum PBB.

Status Yerusalem merupakan masalah utama dalam konflik Israel-Palestina dengan Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota dari negara masa depan mereka.

Penetapan Trump bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel dianggap berbagai pihak akan semakin menghambat proses perundingan damai, yang dalam beberapa waktu belakangan ini memang sudah terhenti.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved