Astaga! Gara-gara Minum Susu Formula yang Diduga Palsu, Bayi Ini Alami Hal Mengerikan!
Baru-baru ini seorang netizen dari Bukit Mertajam, Penang baru saja memposting di Facebook, bayi laki-lakinya mengeluarkan kotoran
TRIBUNJAMBI.COM - Isu susu formula bayi palsu semakin meresahkan.
Baru-baru ini seorang netizen dari Bukit Mertajam, Penang baru saja memposting di Facebook, bayi laki-lakinya mengeluarkan kotoran bercampur darah setelah minum susu formula yang diduga palsu.
Pada malam kejadiannya, saya menyeka bagian belakang dan mengganti popoknya.
Saya menemukan popoknya berlumuran darah
Suhu tubuhnya naik menjadi 39,4 derajat Celsius, saya kemudian memberinya obat penurun demam.
Dilansir dari World Of Buzz pada Kamis (14/12/2017) wanita ini merasa hal ini adalah cobaan berat baginya.
Sebab, ini pertama kalinya dia menjadi seorang ibu.
Pada tanggal 10 Desember 2017, bayi itu kemudian dirawat di rumah sakit akibat radang usus.
Baca: Video - Ayah Menyamar Jadi Pelayan, 2 Gadis Ini Mengenali Lewat Gelang, Kisah Mereka Bikin Haru!
Dokter khawatir, gesekan antara usus merupakan alasan bayi tersebut mengalami pendarahan di tinjanya.
Dokter pun melihat kemungkinan untuk melakukan operasi.

Serangkaian X-ray dan ultrasound dilakukan, ternyata bayi itu terhindar dari operasi.
Keesokan harinya dokter bertanya apakah bayi tersebut minum En***c.

"Saya bilang iya, Kemudian dokter menatapku dengan mata terbelalak. Dia bertanya apakah saya tahu tentang masalah susu bubuk palsu baru-baru ini. Saya bilang iya," ungkapnya.
Wanita itu mengatakan, tidak banyak yang bisa dilakukan dokter, kecuali pemberian antibiotik pada bayi.
Syukurlah, saat ini bayi tersebut sedang dalam pemulihan.

Saat ini, dia telah beralih ke susu formula bayi lain.
Ibu yang bersangkutan memanggil lini perawatan susu formula yang diduga palsu itu untuk klarifikasi.
Baca: Trailer Film Dilan 1990 Dirilis, Warganet Ada yang Geli-geli tapi Ada Juga yang Baper
Kini dia telah menyerahkan semua laporan ke kementerian kesehatan untuk ditindak lebih lanjut.
Sementara itu, pihak berwenang menyatakan, pemeriksaan dan autentifikasi susu bubuk akan memakan waktu dua minggu untuk menyelesaikannya.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)