Merunut Perjalanan Piala Thomas dan Piala Uber, Tim Indonesia dari 1958-2016
Indonesia kali terakhir menjadi juara pada 2002. Setelah itu, China selalu mendominasi hingga Jepang memutus rangkaian kemenangan beruntun...
Indonesia kali terakhir menjuarai event ini pada 1996. Selain itu, tim putri Indonesia juga pernah juara pada 1975 dan 1964 ketika turnamen digelar di Jakarta.
Berikut daftar juara dan runner-up Piala Thomas dan Uber.


Memori 2002 dan 1996
PESTA kemenangan sudah lama sekali tidak dirasakan tim Piala Thomas maupun Piala Uber Indonesia. Kali terakhir lagu kebangsaan "Indonesia Raya" berkumandang pada 2002 ketika Hendrawan dan kawan-kawan menang 3-2 atas Malaysia pada laga final Piala Thomas di Guangzhou, China.
Ketika itu, turnamen yang sekarang digelar dua tahunan tersebut hanya melibatkan delapan negara pada putaran final. Dua tahun kemudian, jumlah peserta bertambah menjadi 12, lalu pada 2014 meningkat lagi menjadi 16.
Pada 2002, tim Thomas Indonesia berada di Grup B, bersama Malaysia, Thailand, dan Jerman. Indonesia dan Malaysia akhirnya lolos ke putaran berikutnya atau semifinal.
Pasukan Merah Putih lolos ke final setelah menundukkan Denmark dengan keunggulan telak 3-0. Malaysia juga lolos ke final berkat kemenangan 3-1 atas China.
Partai final digelar pada 19 Mei 2002. Indonesia menurunkan pasukan yang sama persis seperti saat mengalahkan Denmark pada semifinal.
Pada nomor tunggal, Indonesia menurunkan Marleve Mainaky, Taufik Hidayat, dan Hendrawan. Di nomor ganda ada Candra Wijaya/Sigit Budiarto dan Halim Haryanto/Tri Kusharyanto.
Laga final berlangsung hingga partai kelima atau terakhir karena dari empat pertandingan sebelumnya Indonesia dan Malaysia berbagi poin 2-2. Indonesia memenangi dua laga ganda, sementara Malaysia berjaya di nomor tunggal.
Hendrawan yang turun pada partai kelima bertemu Roslin Hashim. Pertarungan berlangsung tiga set. Hendrawan akhirnya memastikan Indonesia memenangi Piala Thomas setelah unggul dengan 8-7, 7-2, 7-1.
Setelah itu, tim Thomas Indonesia belum pernah lagi merasakan indahnya kemenangan. Pencapaian terbaik mereka adalah menjadi runner-up pada 2010. Pada event yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, tersebut, Indonesia berhasil lolos ke final, tetapi akhirnya kalah telak 0-3 dari China.
"Saya bermain tanpa beban, lebih enjoy. Sebelum penentuan nama pemain, saya bilang kalau ketemu Roslin saya akan lebih percaya diri daripada ketemu Hafiz Hashim. Ternyata memang ketemu dia, jadi saya lebih percaya diri," kata Hendrawan.
===========================
Hasil Final Piala Thomas 2002, Indonesia 3-2 Malaysia
Marleve Mainaky vs Wong Choong Hann (5-7, 5-7, 1-7)