Obat Ini Bisa Bikin Gairah Seksual Anda Terganggu, Nomor 4 Wajib Beritahu Suami
TRIBUNJAMBI.COM--Meskipun obat memiliki fungsi masing-masing, namun kita juga tahu bahwa obat juga
Riset di Irlandia menemukan bahwa hanya 14 persen dari pasien yang memakai bupropion mengeluhkan disfungsi seksual.
Bahkan, beberapa pasien merasa ada peningkatan libido dan orgasme lebih intens.
Bicarakan dengan dokter untuk melihat apakah itu aman untuk beralih.
3. Painkiller atau Obat Penghilang Rasa Sakit Dapat Membuat Testosteron Kacau
Opioid merusak zat kimia otak kita. Padahal, otak berfungsi memberitahu testikel untuk menghasilkan testosteron.
Demikian disampaikan ujar Dr. Lamm.
"Saya telah melihat testosteron pasien yang turun hingga ke tingkat terendah ketika dia diberi obat penghilang rasa sakit," katanya.
Jika membutuhkan resep obat penghilang rasa sakit, tanyakan pada dokter untuk memeriksa kadar testosteron terlebih dahulu.
Ada kemungkinan dokter akan memberi dua obat, yakni untuk penghilang rasa sakit dan untuk menyeimbangkan testosteron.
4. Obat Tidur Menyebabkan Ereksi Berkepanjangan
Trazodon adalah antidepresan dan obat penenang yang sering diresepkan untuk membantu orang tertidur. Tetapi pil ini juga diketahui menyebabkan ereksi berkepanjangan yang bisa berlangsung lebih dari empat jam.
Studi pada tahun 2015 menemukan bahwa 10 dari 13 pasien yang memakai trazodon akhirnya menghentikan obat tersebut karena merasakan sejumlah efek samping, termasuk ereksi berkepanjangan.
Jika suami benar-benar mengalami ereksi dalam waktu lama, artinya darah terperangkap di area penis.
Tanpa pengobatan, ini bisa menyebabkan sakit parah, kerusakan jaringan, bahkan disfungsi ereksi permanen.
Itulah mengapa sebaiknya pria dilarikan ke unit gawat darurat jika ereksi berlangsung lebih dari empat jam.
Untuk menghindarinya, dokter menyarankan pria benar-benar memerhatikan dosis dan ketentuan sebelum mengonsumsi obat-obatan ini. (*)
Reporter : Dionysia Mayang