Diduga Sengaja Minum Potasium, Nelayan Ini Ditemukan Sang Istri Sudah Tewas

BJ (50), seorang nelayan, ditemukan tewas di kediamannya di Desa Meliah, Kecamatan Subi,

Editor: rida
TRIBUN JAMBI/HERUPITRA
ILUSTRASI mayat 

TRIBUNJAMBI.COM- BJ (50), seorang nelayan, ditemukan tewas di kediamannya di Desa Meliah, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, Propinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (2/12/2017).

Kapolsek Serasan Subi Iptu Sugiman mengatakan, kuat dugaan korban meninggal akibat keracunan potasium.

"Kuat dugaan keracunan karena saat dibawa ke puskesmas, pihak puskesmas menyatakan korban tewas keracunan," katanya ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu.

Baca: Semakin Sengit, Survei Terbaru Capres Antara Jokowi - Prabowo Cuma Selisih 3 Persen!

Baca: Taklukan Brunei 4-0, Luis Milla Ungkap Kunci Kemenangan Timnas Indonesia

Baca: Berhasil Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter, Sawan Tewas Usai Mengecek Kondisi Tangkapannya

Sugiman mengatakan, korban pertama kali ditemukan istrinya di kamar.

Awalnya memang korban sempat meminta gelas.

Ia diduga bunuh diri dengan sengaja meminum potasium.

"Kami dalami kasus ini, dan saat ini kasusnya juga sudah dilimpahkan ke Polres Natuna," kata Iptu Sugiman.

Baca: Curigai Punyai Kekasih Lain, Susiana Ditikam Kekasihnya Hingga Dirawat di ICU

Baca: Reuni 212, Amien Rais, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Nyindir Jokowi. Apa Kata Mereka?

Baca: Hiiii Warga Geger Temuan Tulang Belulang Manusia di Kolong Jembatan. Begini Penampakannya!

Potas, begitu istilah untuk potasium di kalangan nelayan, merupakan racun yang mengandung pottasium sianida untuk menangkap ikan.

Teknik menangkap ikan dengan potas dilarang.

Namun sampai saat ini potas masih saja mudah dijumpai di kalangan nelayan di Subi.

Baca: Bayi Ini Ditinggalkan dalam Kotak Kardus, Setelah Diadopsi Siang Sangka Hidupnya

Baca: Geledah Kantor Zumi Zola, KPK Temukan Petunjuk Baru Keterlibatan Pihak Lain

Baca: Nekat Kejar Jambret yang Merampas HP-nya, Motor Gadis Ini Ditendang Pelaku Hingga

Potasium sianida termasuk racun yang sangat mematikan dengan waktu reaksi antara 3-4 jam.

Racun itu menyerang pembuluh darah jantung, menutup aliran darah.

Bila masuk ke tubuh manusia racun itu bisa membuat seseorang kolaps dan tewas.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved