Sindir Anggota Dewan dari Fraksi Gerindra, Sandiaga: Mungkin Mesti Diupgrade Ipad Bang Syarif

Penjelasan mengenai portal apdb.jakarta.do.id dijelaskan secara gamblang oleh Staf Ahli Ahok Idris Ahma.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: rida
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI) 

TRIBUNJAMBI.COM- Penjelasan mengenai portal apdb.jakarta.do.id dijelaskan secara gamblang oleh Staf Ahli Ahok Idris Ahma.

Jabaran itu disampaikannya dalam Indonesia Lawyer Clubs yang ditayangkan di TvOne, Selasa (28/11/2017).

Namun, ada satu hal yang menggajal.

Baca: Unggah Foto dengan Wanita Bercadar, Mahfud MD Bikin Heboh Warganet. Ada Apa?

Baca: Astaga, Gadis Cantik Ini Memilih Bunuh Diri, Alasannya Terungkap di Instagram. Ternyata Cuma Karena

Baca: Mengapa Perempuan Juga Harus Berpendidikan Tinggi? Empat Alasan Ini Bikin Kamu Semangat Belajar!

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif, heran, bagaimana Idris bisa memperoleh data mengenai harga satuan ketiga.

"Saya mau nanya, ya. Ketika Bung Idris mengutip kunker, kok tahu, ya, harga satuannya. Ini persoalan. Di DPRD (kita) tidak bisa buka harga satuan ketiga. Kita minta password kepada Bapperda ketika melakukan perubahan," katanya.

Harga satuan ketiga ini, katanya, tak bisa dibuka sipapaun, kecuali oleh kepala satuan SKPD.

Baca: Andi Narogong Sebut Adik Kandung Gamawan Fauzi Kunci Penentu Pemenang Lelang Proyek e-KTP

Baca: Ditanya Soal Kehadirannya pada Reuni 212, Anies Baswedan Cuma Respon Begini

Baca: Meski Nilainya Terus Menanjak, BI Tegaskan Bitcoin Bukan Alat Pembayaran yang Sah di Indonesia

"Kami sendiri bingung, Bung Idris, kenapa anggaran kunjungan kerja demikian besar. Lalu ditanya buka di sistem. Ternyata baru tahu memang salah hitung," terangnya.

Setelah dibahas ulang, lanjut Syarif, akhirnya anggaran dikurangi Rp45 milyar

Syarif mengaku tak dapat mengakses satuan harga ketiga karena terkendala login dan pasword.

Baca: Usai Siklon Cempaka, Kini Dampak Badai Dahlia Hantui Warga Yogyakarta

Baca: Diperiksa Sampai Jelang Subuh, Benarkah Ahmad Dhani Langsung Ditahan?

Baca: Tercatat Sebagai Kader, Gerindra Akan Beri Bantuan Hukum untuk Ahmad Dhani

"Kami tanya, dapat darimana? Satuan ketiga itu terbuka? Kami ngga pernah tahu. Ini berkah dari perkembangan dari IT, tapi IT juga harus ada aturannya. Kami tidak dibuka passwordnya," ungkap Syarif.

"Ini jadi pertanyaan menarik, kenapa harga satuan ketiga bisa dibuka oleh bung Idris. (Sebab hanya) Bapperda yang bisa buka," tambahnya.

Nah, mengetahui ada kejanggalan, Idris memberi klarifikasi.

Menurut Idris, pubik dan masyarakat umum dapat mengakses informasi tersebut.

Bahkan, harga satuan ketiga itu mudah saja ditemukan.

"Mohon izin, sedikit koreksi. Mungkin bapak-Ibu bisa cek apbd.jakarta.go.id, ini terbuka untuk publik, tanpa saya punya password, atau saya kerjasama dengan Bapperda. Saya sms minta ini, tidak ada," kata Idris.

"Satuan ketiga itu tinggal diklik. Namanya lihat detail," tambahnya.

Namun, Syarif membantah pernyataan Idris.

"Ada login," sela Syarif.

"Tapi masyarakat umum bisa dengan sangat mudah," balas Idris kepada Syarif.

Syarif pun menegaskan kembali pendapatnya, pihak yang dapat mengakses adalah Bapperda dan Kepala SKPD.

"Tidak bisa. Harga satuan ketiga tidak bisa dibuka oleh siapapun kecuali kepala SKPD. Detail apalagi histori itu hanya Bapperda yang bisa.

Nah, adanya dua versi pendapat ini menimbulkan pertanyaan.

Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madanai yang hadir dalam acara, memberi kritik kepada Syarif.

Sebab, menurutnya, DPRD seharusnya dapat mengakses harga satuan ketiga karena seperti uyang dijelaskan Idris, publik ternyata bisa mengaksesnya tanpa perlu login.

"Tolong, mungkin Bung Syarif, begini. Sebelum buka web itu, bilang dulu saya ini publik, loh, bukan anggota DPRD. Mungkin baru bisa dibuka. Ngga masuk akal saya," jelas Ray Rangkuti.

Ray kemudian bertanya kepada Wakil Gubernur Sandianga Uno perihal login yang dimaksud.

"Memang ada kebijakan bahwa itu ada dikunci?" tanya Ray.

Sandi pun menjawab pertanyaan tersebut sekaligus memberikan pendapatnya mengenai laman apbd.jakarta.go.id.

Dari jawaban Sandi, peredebatan mulai menemukan titik terang.

"Dengan segala hormat kepada kolega saya dari partai Gerindra. Hari ini semangat sekali," kata Sandi mulai bicara.

"Sebetulnya saya harus setuju dengan Bung Idris bahwa memang itu ada kok, bisa dilihat, bisa diakses," terangnya.

Sandi pun mengatakan tak ingin berburuk sangka terhadap Syarif mengenai kekukuhannya mengenai login dan password dalam mengakses apbd.jakarta.go.id.

"Mungkin, mungkin ya, saya ngga mau suudzon sama Pak Syarif. Mungkin mesti diupgrade ipad Bang Syarif," lanjut Sandi disambut gelak tawa.

Namun, Syarif tetap mempertahankan pendapatanya.

"Nanti Baperda yang akan menjelaskan, mungkin ya, soal harga satuan ketiga," tutup Syarif.

(Tribunnews/Efrem Limsan Siregar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved