Human Interest

Demi Nyawa Anaknya, Ayah Sanju Siap Donorkan Sumsum Tulangnya. Kendala Ini Bikin Pilu

"Anakku menangis setiap kali dia pergi ke kamar mandi. Dia menderita sakit perut parah dan ada darah di tinja. Dia terlalu muda untuk

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
Times of India

Keluarga tersebut kehilangan harapan saat kedua ibu atau ketiga saudara perempuannya tidak cocok dengan transplantasi sumsum tulang belakangnya. Namun, setelah tes lebih lanjut, ayahnya ternyata cocok untuk menyumbangkan sel induknya.

"Saya sangat senang karena dokter mengatakan bahwa saya adalah pasangan yang cocok. Ada harapan untuk Sanju sekarang, dan aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkan anakku. Dia telah menderita begitu banyak dalam dua tahun ini. Saya tidak menginginkan hal itu pada siapapun, " kata Holiya.

ayah
Sanju bersama ayahnya di rumah sakit

Meski Holiya merasa lega bahwa dia adalah penyokong donor untuk Sanju, dia sangat khawatir bahwa dia tidak akan mampu membayar prosedur mahal itu. Saat diberi tahu bahwa biaya transplantasi Rs. Lakhs, semua harapannya hancur berantakan.

Holiya adalah pekerja harian, dan uang belum stabil dalam hidupnya. Ada hari dimana dia bahkan pulang dengan tangan hampa. Dia adalah satu-satunya tulang punggung keluarga. Putri sulungnya, Shakeela, juga sakit dan menderita penyakit jantung. Dia tidak hanya harus membayar kebutuhan keluarganya sehari-hari, tapi juga tagihan medis untuk kedua anaknya.

Dia sudah menghabiskan Rs. 2 Lakhs atas perawatan Sanju sejauh ini. Biaya untuk transplantasi adalah jumlah yang tidak dapat dihitung untuk Holiya. Dia berharap bisa membayarnya entah bagaimana dan menyelamatkan anaknya.

Bagaimana Anda Bisa Membantu

Sanju menderita penyakit sumsum tulang yang serius. Dia perlu menjalani transplantasi sumsum tulang belakang segera. Ayahnya, meski cocok dengan donor yang cocok, tidak mampu membayar ganti rugi dengan gaji sebagai pekerja harian. Transplantasi diperkirakan menghabiskan biaya Rs. 32 Lakhs. Sanju mungkin tidak berhasil sampai hari jadinya yang ke 13 jika transplantasi tidak dilakukan paling cepat.

Sumber: Times of India

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved