Heboh Penulis Tere Liye "Kerasukan" di Facebook, Singgung Generasi Micin! Ternyata Ini Penyebabnya

Penulis buku Tere Liye beberapa bulan lalu sempat membuat heboh warganet dengan keluhannya mengenai

Penulis: rida | Editor: rida
Tere Liye 

Rosmiati Rosa Lanjut tere..sapu bersih semua ..

Witta Quinn Levine Galak juga yaa babang tere liyee.. Uda judeg kalii yaa

Ning Diah Thea Ahahahhahahayyyy keren Bang...biar netizen agak pintaran dikit..gak asal comot...tapi mikir sndr captionnya

Tidak cukup sampai disitu, penulis asal Sumatera Selatan ini kembali menyindir orang-orang yang kerap menggunakan quotenya.

"Kalian mau posting foto di instagram, lagi di depan menara Eiffel. Itu hak kalian. Toh itu foto2 kalian, instagram kalian. Tapi sekali kalian tulis caption foto itu dgn nyomot postingan page Tere Liye, maka itu jadi masalah saya. Misal, “Inilah hidupku. Sederhana.Terserah apa kata orang, aku apa adanya. --Tere Liye” Duuh, dek, lu foto depan menara Eiffel, lantas sok bilang inilah hidupku, Tere Liye. Situ ngerti nggak sih sebenarnya? Situ sedang pamer, tapi belagak sedang suci sedunia," ungkapnya.

"Juga termasuk ribuan foto2 lain, yang sejatinya adalah pamer. Kalian mungkin akan keras kepala bilang, sy tidak pamer, loh, saya sedang berbagi kebahagiaan, sy sedang bla-bla-bla, dan terserah saya dong mau posting apa. Ya memang. Terserah situ mau ngapain posting apa. Tapi catat baik2, kamu pakai caption milik orang lain? Paham nggak sih? Dan yang punya. Coba tengok page Tere Liye, ada tidak dia posting fotonya sedang kayang di London, sedang monyong di Singapore? Sedang lompat2 di New York. Ada tidak fotonya di page ini?," lanjut Tere.

"Kalian sedang naik pesawat, jepret, posting diinstagram, kasih caption: Tidak apa sering sakit hati, dilupakan, ditinggalkan. Banyak orang besar lahir dari sakit hati. - Tere Liye. Sy benar2 nggak paham, situ sebenarnya sedang pamer lagi naik pesawat toh? Kenapa jadinya caption foto-nya Tere Liye? Bullshit kalau kalian bilang sy sedang berbagi kebahagiaan. Sy cuma share quote kok, Bang, kebetulan fotonya itu. Terserah deh situ mau argumen apa. Tapi sekali lagi, itu quote page ini. Jangan manfaatkan quote itu utk menunjang aktivitas pamer kalian," tegasnya.

"Kalau mau share quote, maka share saja quote-nya, kagak usah ada wajah lu di sana, yg sedang pamer. Cukup foto kucing, foto bunga,"

"Adik2 sekali, sy tdk pernah melarang kalian share, repos, print, tempel di tiang listrik, dll apapun tulisan Tere Liye. Bebas. Tapi ketahuilah, ada yang nyambung, dan ada yg tidak. Ada yang pantas dan ada yg tidak. Tidakkah kalian membaca salah-satu novel Tere Liye, dan mengambil pemahaman? Tidakkah kalian melihat page ini, dan mengambil pelajaran?,"ucapnya.

"Silahkan share, repos tulisan2 saya, tapi berhenti menjadikannya caption foto2 kalian yg sedang ngapain. Bangun tidur, monyong2in mulut, selfie, posting di media sosial, kasih caption: Jika kita melihat seorang (wanita) yang begitu tangguh, kuat, dan mandiri, maka jangan lihat dia sekarang berdiri tegak di sana begitu mengagumkan. Tapi tanyakanlah, seberapa banyak hal, orang, peristiwa menyakitkan yang telah dia lewati, yang membuatnya menjadi semakin kuat. - Tere Liye. Ini teh maksudnya apa?"

"Wabilkhusus buat selebgram dengan follower buanyak. Adalah hak kalian mau selfie, posting foto kalian di akunnya. Mau tiap jam posting juga silahkan. Sy tdk rese dgn itu, dan ngapain sy ngabisin waktu ngurus postingan kalian. Tapi berhenti pakai caption tulisan di page ini. Kalian merasa “selebritis” kan? Masa’ iya, selebritis cuma modal caption tulisan Tere Liye, pakai tulisan penulis yg nggak banget, buku2nya nggak laku, sombong dan sok itu"

"Semoga paham. Kalau nggak paham. Baca lagi tulisan ini 10x. Tetap nggak paham, tanya ke yg paham. Itu kenapa Tere Liye marah2, tolong jelaskan? Jangan, paham juga nggak, eh malah marah2 di postingan ini. Itu namanya telolet. Kita sering banget loh bilang alay, generasi micin, dll, Jangan2, kitalah alay dan generasi micin itu. Jarang baca buku, jarang baca tulisan2 panjang. Saat baca tulisan seterang benderang ini, marah!"

Sejumlah warganet tampak tidak suka dengan aksi Tere ini. Mereka bahkan menyarankan Tere untuk berhenti menulis dan menyebutnya sedang kerasukan.

Rake Yun Kalau gamau dicomot, dibikin private aja postingannya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved