Siswi SMK Alami Pelecehan Seksual Oleh 4 Temannya. Tangan Dipegang, Payudara Digerayangi, Bajunya Di
Beredarnya video pelecehan seksual oleh beberapa siswa SMK Pariwisata Triatma Jaya, Tabanan, di dunia maya ditanggapi
Baca: Setya Novanto Kecelakaan, Presiden Jokowi Cuma Komentar Begini. Kasihan!
Baca: Kenal di Facebook Sejak 2015, Patricia Tidak Menyangka Pria yang Dicintainya Berlaku Begini, Sakit!
Kepala SMK Pariwisata Triatma Jaya, I Made Arimbawa didampingi Wakasek (Wakil Kepala sekolah) Manajemen Mutu I Gede Putu Adi Negara serta Wakasek Kesiswaan I Nyoman Budi Artana membenarkan bahwa video yang beredar tersebut terkait para siswanya.
Pihak sekolah, kata Arimbawa, sudah mengambil tindakan tegas dengan mengumpulkan para siswa yang terlibat serta orangtua mereka.
"Tadi kami panggil orangtua mereka. Sedangkan para siswa sudah kami panggil sebelumnya," katanya, (16/11/2017).
Baca: Terungkap, Ini Pengakuan Pengemudi Mobil Fortuner Terkait Penyebab Kecelakaan Setya Novanto
Baca: Setya Novanto Kecelakaan, Tiang Listrik Jadi Pemenang Sayembara Rp 10 Juta
Dari hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa kasus diselesaikan secara kekeluargaan, dan tidak dibawa ke ranah hukum.
Namun untuk menimbulkan efek jera, yakni agar perilaku tersebut tidak terulang kembali, empat siswa yang menjadi pelaku dikembalikan kepada orangtuanya masing-masing untuk dilakukan pembinaan alias akan dikeluarkan dari sekolah.
"Mereka kami serahkan kepada orangtuanya, dalam artian tidak akan lagi bersekolah di SMK Triatma Jaya," imbuh Arimbawa.
Agar sanksi tersebut tidak memutuskan hak siswa dalam mendapatkan pendidikan, empat siswa tersebut masih akan diberi kesempatan belajar dan mengikuti ulangan umum pada November ini untuk memperoleh nilai.
Selanjutnya setelah menerima rapor, mereka diminta untuk pindah sekolah.
Pihak sekolah akan membantu memberikan rekomendasi.
"Sedangkan korban tetap akan belajar di SMK Triatma Jaya," jelas Arimbawa.
Agar kejadian ini tidak terulang, pihak sekolah akan meningkatkan pengawasan terhadap seluruh siswa yang jumlah seluruhnya mencapai 1.008 orang.