Dokter Tompi Komentari Perban di Kepala: Kalau Gak Luka Tapi Diperban, Dokternya Perlu Sekolah Lagi
Sempat ditetapkan sebagai buron, Ketua DPR RI Setya Novanto mengalami kecelakaan mobil, Kamis
Penulis: rida | Editor: rida
Dokter ahli Bedah, dokter Tompi yang juga dikenal sebagai penyanyi lewat akun twitternya mengomentari tentang pemasangan perban akibat kepala terbentur.
Menurut penyanyi yang mempunyai suara khas ini kepala yang terbentur, memar tanpa luka luar tidak perlu diperban.
"Artinya dokternya perlu sekolah lagi dan pasti masuk neraka soalnya ikut-ikutan ngibul," cuitnya.
Pernyataan Tompi ini langsung mendapat respon warganet. Setidaknya lebih 3000 akun yang meretweet cuitan itu.
Berikut komentar sejumlah warganet menanggapi kicauan dr Tompi.
@dwida_ Mas tompi memang paham betul urusan kesehatan dan hiburan krna memang situ dokter dan penyanyi tp kan dr tompi enggak tau drama korea
@ninaaboboo SN hebat kan? semua orang tau dia ngibul tapi tiada yang bisa berbuat apa apa.
@ChBdmn Kepala diperban harus ditetesin obat ( beta....) tuh supaya meyakinkan orang.
@TomyJunii Emang pihak rumah sakit sama dokternya ga bisa diawasi gitu misalnya kalo ada aliran Dana yg masuk ga wajar, serasa kayak di bego-begoin SN rakyat Indonesia
@4ngon Saya bukan dokter, tapi klo kejedot trus benjol saya balut pake perban, buat nutupin .... malu
@RNatanaelER22 Duit lebih berkuasa... Sekarang aja dikalangan bawah, pegawai aja bisa cuti karena beli surat dokter 25rb dah dapet... Apalagi dikalangan yang tingkat dewa 10jt bisa dpt pnyataan sah kalo sakit
@Mynameistarmudi Mestinya seluruh mukanya yg diperban.... Buat nutupin malu
Warganet Soroti Kejanggalan
Kabar kecelakaan yang dialami Ketua Umum Partai Golkar, Setyo Novanto segera viral di media sosial petang ini, Kamis (16/11/2017).
Komentar nyinyir pun dituliskan menanggapi banyaknya kejanggalan atas kecelakaan Setnov-sapaan Setya Novanto, ketika hendak menuju kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) petang ini.
Kejanggalan mencolok yang disoroti netizen adalah kondisi mobil dan keterangan Kuasa Hukum Setnov, Fredrich Yunadi, sesaat kabar duka tersebut mencuat.
Dalam rekaman video amatir, kondisi mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1732 ZLO yang diduga ditumpangi Setnov hanya mengalami kecelakaan ringan.