Diteriaki Kader Nasdem dengan sebutan Wapres, Begini Reaksi Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, oleh ratusan kader Partai NasDem yang hadir disoraki dengan sebutan 'Wapres'.
Baca: Setya Novanto Kecelakaan, Tiang Listrik Jadi Pemenang Sayembara Rp 10 Juta
"Jadi berdasarkan kondisi objektif yang ada, bukan karena keterpaksaan, bukan karena masalah takut ditinggalkan dan sebagainya," katanya.
Mengenai teriakan 'Wapres' yang diteriakkan kader Partai NasDem ke Panglima TNI, Surya Paloh menganggap hal itu sebagai aspirasi kader, karena melihat kualitas yang dimiliki Gatot Nurmantyo.
Namun demikian partai belum bisa menentukan, siapa yang cocok mendampingi Joko Widodo sebagai Wapres.
"Itu aspirasi anak-anak di sini tadi, dia nengok Panglima ABRI, ini punya aksentuasi, punya pikiran-pikiran yang dianggap cerdas, ada kesungguhan, ada ekspresinya menggambarkan optimisme. Mungkin masuk nominasi bagi anak-anak ini," katanya.
Baca: Nopol Toyota Fortuner Setya Novanto yang Kecelakaan Tak Terdaftar di Samsat Online. Plat Bodong?
Baca: Setya Novanto Kecelakaan, Warganet Ungkap Sejumlah Kejanggalan
Baca: AMI Awards 2017, Ini Daftar Lengkap Para Pemenangnya
Butuh Rencana Panjang
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan Indonesia membutuhkan rencana jangka panjang untuk lebih baik.
Namun sayangnya Indonesia saat ini tidak memiliki hal itu.
Rencana pembangunan ada di tangan pemerintah dan akan berubah jika rezim berganti.
Gatot Nurmantyo menyebut hal itu sudah terbukti dari apa yang sudah dilakukan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang memimpin Indonesia selama dua periode.
"Bayangkan apabila Pak SBY tidak menjadi presiden dua periode, tentu kita tidak mengalami situasi semacam ini, betul. Bayangkan kalau nanti 2019 bukan Pak Jokowi, Presiden (yang baru) mengatakan, infrastruktur apa itu, hapus," ujar Gatot Nurmantyo.
Gatot menuturkan hal itu terbilang ironis. Ia mengibaratkan seorang bapak saja pasti memiliki rencana jangka panjang untuk anaknya.
Rencana tersebut disiapkan mulai dari kelahiran sang anak, pendidikan hingga merencanakan anak tersebut nantinya akan bekerja di bidang apa.