Anaknya Dianiaya di Tempat Penitipan Anak, Lihat Pembalasan Orangtua Kepada Pengurusnya, Pedih!

Rekaman video perlakuan kasar itu viral di media sosial. Sepasang video ini membuat marah orang tua di seluruh negeri.

Penulis: bandot | Editor: bandot
Kolase/Tribun Jambi
Penganiayaan anak di tempat penitipan anak 

Pusat penitipan anak itu dibuka pada bulan Februari 2016 hanya dalam waktu lima hari sebelum tiba-tiba ditutup oleh Biro Pendidikan Distrik Changning karena mereka tidak memperoleh lisensi yang benar.

Penitipan ini kembali dibuka akhir tahun itu dan telah beroperasi sampai skandal terbaru ini terungkap.

Sebagai akibatnya, Biro Pendidikan mengatakan bahwa tempat penitipan anak itu masih belum terdaftar dan tidak memiliki izin.

Mereka juga mempertanyakan kenapa tempat tersebut bisa beroperasi tanpa lisensi begitu lama tetap tidak diketahui.

Pada hari Rabu, Komite Kerja Kota Shanghai untuk Anak-anak dan Perempuan mengumumkan hasil awal penyelidikannya.

Mereja mengenakan tempat penitipan anak tersebut dengan kesalahan "kasus pelecehan anak yang parah" yang telah menyebabkan "dampak negatif yang luar biasa pada masyarakat."

Panitia juga mengatakan bahwa manajer penitipan anak telah ditahan dan kepala redaksi Keluarga Modern telah dikeluarkan dari jabatannya.

Sebelumnya, Ctrip mengumumkan bahwa dua wakil presiden perusahaan juga telah diskors saat menunggu penyelidikan internal.

Sementara reaksi balik terhadap skandal terus berlanjut, diskusi sedikit ditekankan pada media sosial oleh sensor pemerintah.

China Digitial Times telah menerbitkan sebuah direktif internal yang mengatakan kepada mereka yang bekerja di "City Information and Online News Management Department" untuk mengecilkan kejadian penganiayaan penitipan anak dan menutup bagian komentar yang membahasnya.

Sementara itu, tabloid Partai Global Times tampaknya percaya bahwa skandal tersebut dapat memiliki dampak yang lebih besar dan lebih serius lagi bagi masyarakat China.

Mereka khawatir akibat hal ini China bakal kekurangan fasilitas penitipan anak. Ini juga berdampak negatif terhadap upaya China untuk meningkatkan tingkat kelahirannya.

Tentu saja, saat mereka tumbuh dewasa, anak-anak di China tidak menjadi lebih aman.

Tahun ini, kami telah melihat anak-anak TK ditendang, anak-anak sekolah dasar diseret rambut mereka, dan anak-anak sekolah menengah dicambuk.

Namun, fakta bahwa pelecehan semacam ini bisa terjadi di kamar bayi di Shanghai yang berada di bawah perusahaan seperti Ctrip telah membuat banyak orang tua kelas menengah perkotaan lebih ketakutan dari sebelumnya.

Lihat videonya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved