Nilai Sosok Anies Tak Mencerminkan Ajaran Kanisius, Undangan Walk Out Saat Gubernur DKI Berpidato

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan respons negatif saat menghadiri acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo

Editor: rida
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (7/11/2017). (KOMPAS.com/JESSI CARINA ) 

"Waktu kami datang ke sana, kami kaget, kok, ada Pak Anies. Terus kami pikir, kenapa, sih (diundang). Karena nilai-nilai Pak Anies enggak sesuai dengan yang diajarkan Kanisius, terutama tentang perbedaan, pribumi, dan non-pribumi," ujar Ananda.

"Saya itu Islam dan waktu itu saya enggak ada masalah sekali dengan teman-teman yang katolik. Menurut Pak Anies, non-pribumi, saya enggak tahu apa sih pribumi dan non-pribumi itu. Saya orang Jawa, Islam, dan saya bergaul dengan sangat baik dengan teman-teman saya sampai sekarang," ujar Ananda.

Seusai Anies berpidato dan meninggalkan ruangan, Ananda bersama sejumlah alumnus lain yang walk out kemudian kembali ke ruangan.

Ketika memberikan sambutan terhadap penghargaan yang dia dapatkan, Ananda mengkritik panitia yang mengundang sosok yang tidak mencerminkan ajaran Kanisius.

"Saya mengkiritik panitia bahwa mengundang seseorang yang mendapatkan jabatannya dengan cara-cara dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan ajaran Kanisius. Namun, saya tidak menyebut nama Pak Anies," ujar Ananda.

Ananda menegaskan, walk out itu merupakan sikapnya pribadinya, bukan sikap alumnus Kanisius.

Tanggapan Anies

Ditemui di Balai Kota, Anies Baswedan tidak mempermasalahkan sikap Ananda.

"Jadi, saya akan menyapa semua, mengayomi semua. Kalau kemudian ada reaksi negatif, ya itu bonus aja buat saya. Enggak ada sesuatu, biasa aja, rileks," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017).

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved