Video Wawancara Sandiaga Uno Ini Viral! Warganet Samakan Sandi dengan Vicky Prasetyo, Coba Kamu Cek!
Sejak dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Un
Penulis: rida | Editor: rida
TRIBUNJAMBI.COM- Sejak dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terus menjadi sorotan netizen.
Sejumlah kejutan pun dilakukan oleh keduanya yang membuat publik heboh dan bahkan tak jarang menjadi pro kontra ditengah masyarakat.
Warganet ternyata tidak selalu menyoroti kinerja mereka yang belakangan mulai menunjukan taringnya.
Baca: 11 Pangeran, Empat Menteri dan Puluhan Mantan Menteri Ditahan Pemerintah Arab Saudi
Baca: Astaga Ternyata Rumah Anggota Dewan yang Jadi Sarang Narkoba Itu Kader Gerindra
Baca: Bawa 30 Kg Sabu, Mobil Ini Terperosok Masuk Selokan Saat Dikejar Petugas BNN
Belakangan justru hal-hal kecil yang menjadi sorotan netizen. Seperti penggunaan sepatu, nam tag bahkan ikat pinggang pun tak sepi dari perbincangan.
Baru-baru ini warganet dihebohkan oleh video wawancara Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Saat itu Sandi tengah diwawancarai mengenai kemacetan diibukota.
Sekilas wawancara itu tampak biasa.
Sandi menjawab pertanyaan wartawan dengan semampunya.
Namun pada video yang beredar, pernyataan Sandi itu dituliskan transkipnya yang ternyata membuat warganet menjadi heboh dan kebingungan.
Baca: Buru-buru Saat Tinggalkan Toilet di Bandara, Edward Kehilangan HP Senilai Rp 10 Juta
Baca: Wow Pernikahan Ini Pasangan Ini Hanya Habiskan Uang Rp 4.2 Juta. Kok Bisa?
Baca: Barcelona Vs Sevilla, Tak Disangka Paco Alcacer Jadi Pahlawan
Video yang diunggah pada fanspage Dagelan Politik berhasil menyita perhatian warga dunia maya.
Hampir 5.000 netizen membagikan video tersebut dan lebih 380ribu menayangkannya.
Video yang berdurasi 50 detik tersebut membuat netizen kebingungan karena kalimat yang diucapkan Sandi tidak sinkron. Sandiaga Uno juga tampak gagap saat menjawabnya.
Ia banyak mengeluarkan kata-kata penggalan dalam jawabannya sehingga satu kata dengan kata lainnya tidak membentuk suatu kalimat yang baik.
Baca: Astaga Oknum Polisi Ini Serang Kanit Reskrim dengan Senjata Tajam. Sekarang Begini Kondisinya
Tidak hanya kebingungan, netizen pun mencoba mengartikan kalimat Sandi itu

Dinna Widiyanti Apa sih maksudnya ga jelas bgt kasih solusinya.. Ngawurr aja pak pak..
Robert Mccallum Yaaaah kok malah ngajak orang yang punya uang memberikan kontribusi berupa kendaraaan untuk mengurangi kemacetan iki opo toh
Caliz Kikikikikiki menambah kendaraan untuk mengurangi kemacetan d jkarta... Apa gk kebalik pak..... Mikirin apa sih.... Aaaaeeee aaa eeeee
Ramdan Fama Arrazi Mungkin mkstnya..
Jangan mentang2 org kaya, trs beli mobil berlebihan. Agar bs mengurangi populasi mobil dijakarta. Itu salah satu kontribusi org kaya, dalam mengurangi kemacetan.
Harusnya yg distop bukan pembeliannya mobil, tp harga mobil n pajaknya yg ditinggikan, biar org mikir 2x buat beli mobil baru.
Meiske Angelico Maria Tolip Wakil Gubernur DKI namanya Vicky Prasetyo ya?
Desi Ariani Menambah kemacetan dengan menambah kendaraan adalah solusi simbolis untuk mengurangi kemacetan
Niki Oktarian mksdnya mungkin kurangi kendaraan pribadi. tp balik lg ke pemerintah. bs ga siapi kendaraan umum yg bs buat masyarakat percaya, nyaman dan merasa aman, spy masyarakat tidak mikir butuh kendaraan pribadi. karena emg faktanya kendaraan pribadi yg mmbuat jalanan smkin ramai
Sandi dan Media Sosial
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pengguna media sosial bijak dalam mengunggah status.
Sandiaga menghadiri acara Siberkreasi di area Car Free Day Dukuh Atas, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).
Pada kesempatan itu, ia meminta pengguna internet tidak menyebarkan berita bohong atau hoax.
"Jangan pernah mengirim pesan kalau sumbernya tidak benar. Jangan mengirim pesan kalau belum tentu benar dan dapat menyakiti orang," ujar Sandiaga, Minggu (5/11/2017).
Sandiaga mengatakan, pengguna internet harus dapat memilah mana berita yang valid dan tidak.
Ia pun berpesan untuk tidak mengunggah status, jika tidak bermanfaat.
"Jangan pernah posting kalau tidak ada manfaatnya bagi manusia semua. Kita telusuri dulu betul tidak postingannya. Ngapain cari musuh, satu musuh kebanyakan, 1.000 teman kurang," ujar Sandiaga.