Kesehatan

Mungkinkah si Ceking Bisa Menambah Berat Badannya? Mungkin Saja, Tapi. . .

Bagi kebanyakan orang, permasalahan berat badan kerap kali seakan menjadi masalah utama dalam hidup. Berbagai cara dilakukan

Editor: Fifi Suryani

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi kebanyakan orang, permasalahan berat badan kerap kali seakan menjadi masalah utama dalam hidup. Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan berat badan. Dari olah raga, hingga berbagai macam diet akhirnya dilakukan. Tujuannya satu, mengurangi kadar lemak dalam tubuh.

Lemak seakan memiliki reputasi buruk, karena menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. Namun, tidak semua lemak adalah jahat. Bahkan, menyimpan lemak sebagai cadangan energi (atau kalori) adalah salah satu dari banyak cara tubuh agar bisa berfungsi secara maksimal.

Energi yang tersimpan dalam lemak membantu Anda melakukan pekerjaan atau olahraga berat.
Lemak yang baik juga memainkan peran kunci dalam perkembangan otak, mencegah inflamasi dan pembekuan darah.

Bersyukurlah orang yang tubuhnya memiliki lemak baik dalam kadar mencukupi.

Namun bagaimana dengan orang-orang yang "kurang beruntung" tidak memiliki jumlah lemak yang cukup? Orang-orang ini cenderung bertubuh kurus dengan indeks massa tubuh di bawah normal.

Bagaimana Anda tahu jika berat badan atau indeks massa tubuh Anda benar-benar di bawah normal?

Gunakan kalkulator untuk menghitung indeks massa tubuh Anda yang banyak terdapat di situs-situs kesehatan di internet. Atau, minta bantuan dokter untuk menentukan apakah tinggi, berat badan, apa yang Anda makan dan tingkat aktivitas Anda sudah sesuai

Sebelum kita lebih jauh membicarakan mengenai faktor apa saja yang mampu membuat si kurus dapat menambah berat badan, ada baiknya kita juga harus mengetahui apa penyebab berat badan rendah.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab seseorang berberat badan rendah menurut situs kesehatan Family Doctor yang dikelola oleh American Academy of Family Physicians:

Genetika

Jika Anda sudah berbadan 'tipis' sejak SMA dan rata-rata keluarga Anda juga demikian, kemungkinan memang Anda dilahirkan dengan metabolisme yang lebih tinggi dari orang kebanyakan. Secara alami, mungkin Anda juga memiliki nafsu makan kurang dari orang lain.

Aktivitas fisik tinggi

Latihan dan aktivitas fisik dapat memengaruhi berat badan Anda. Jika Anda sering bergerak berarti Anda membakar lebih banyak kalori daripada orang yang lebih banyak duduk. Artinya,metabolisme Anda lebih tinggi dan tubuh Anda cenderung lebih langsing.

Penyakit

Sakit dapat memengaruhi nafsu makan serta kemampuan tubuh Anda untuk mengelola makanan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved