Merinding, Ini Cerita Saksi Mata Tragedi Pabrik Petasan Meledak. Langit Gelap, Teriakan Minta Tolong

Kebakaran pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses menyisakan cerita-cerita para saksi mata mengenai tragedi itu.

Editor: rida
Korban meninggal akibat ledakan mercon dibawa ambulan di Jalan SMPN, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017).(KOMPAS/AGUS SUSANTO) 

Tetapi, masih ada jeritan minta tolong dari dalam gudang.

“Tetapi masih ada suara teriakan meminta tolong dari dalam sehingga warga memasang tangga serta menjebol dinding samping kanan untuk mengeluarkan pegawai yang terjebak,” kata Tio, warga Kosambi lainnya.

Dinding sudah dijebol, beberapa karyawan lagi bisa menyelamatkan diri.

Tetapi, lagi-lagi masih ada jeritan minta tolong dari dalam gudang.

“Banyak suara perempuan muda,” kata Tio.

Fitri (18), adalah salah satu karyawan pabrik mercon yang selamat. Saat kejadian, dia panik berlari mencari tempat perlindungan.

Dia sadar tidak mungkin masuk ke dalam bangunan pabrik karena api berasal dari luar dan “berlari” ke dalam.

“Kami tidak mungkin keluar melalui pintu depan karena terkunci dan terdapat kobaran api,” kata Fitri.

Menurut Fitri, semuanya berlari namun tak tau ke mana.

Mereka terjebak di dalam, karena pintu gerbang terkunci.

Karyawan yang di bagian dalam gudang terjebak dan tidak bisa menyelamatkan diri.

27102017_KORBAN SELAMAT KEBAKARAN PABRIK MERCON

Fitri bisa selamat karena berlari ke arah bak air —yang berfungsi untuk mencuci peralatan berupa tembok setinggi 1 meter, berukuran 1,5 meter x 1,5 meter— yang terdapat di sebelah kanan bangunan pabrik.

”Ada karyawan yang memberi tahu saya untuk segera masuk ke bak air,” ujarnya.

”Saya langsung menceburkan diri ke sana,” lanjut Fitri.

Fitri bersama dengan empat orang lainnya berada di dalam bak selama 30 menit.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved