PAN Sebut Survei Tertinggi tak Mutlak Diusung pada Pilkada Kerinci
Sampai saat ini Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan sikap siapa bakal calon bupati yang akan diusung pada Pilkada Kerinci 2018.
Penulis: hendri dede | Editor: rida
Baca: Ketahuan Mencuri, Arif Diamuk Massa Hingga Babak Belur dan Motornya Dibakar
Ditanya apakah PAN akan mengusung bakal calon bupati Kerinci berdasarkan survei tertinggi, Yuldi mengatakan tidak mutlak demikian.
Karena PAN melihat bakal calon yang benar-benar berpeluang besar akan menang.
"Kita tetap acuan hasil survei. Yang tertinggi tidak mutlak diusung, bisa saja kalau hasil survei nomor dua dimajukan. Itu mereka (tim survei) yang tahu misalnya si A ini akan turun dan si B ini peluangnya akan naik. Karena kita melihat siapa yang memiliki peluang menang lebih besar," jelasnya
Terkait koalisi, Yuldi mengatakan PAN yang memiliki 4 kursi di DPRD Kerinci juga akan berkoalisi dengan Parpol lainnya untuk memenuhi syarat 6 kursi.
Terkait dengan Parpol apa, Yuldi belum membeberkannya. Namun dia mengatakan seluruh partai sudah menjajaki koalisi dengan PAN.
Seperti partai Gerindra, Hanura, Nasdem, Golkar, dan Demokrat.
Saat ditanya apakah akan terjadi koalisi besar-besaran di Pilkada Kerinci mendatang, ketua DPD PAN Kerinci ini mengatakan belum bisa dipastikan.
Ini masih dinamis,namun yang pasti akan terjadi koalisi dengan sejumlah Parpol.
"Tunggu kita lihat dulu, tidak menutup kemungkinan. Kita terus lakukan komunikasi dengan sejumlah partai. Yang jelas sampai detik ini PAN juga belum menentukan calon yang akan diusung," jelasnya.
Untuk diketahui ada 12 nama Bakal Calon Bupati yang sudah mendaftar di PAN.
Tiga diantaranya merupakan kader internal yaitu Yuldi Herman, Muhksin Zakaria, Iwan Felani.
Sedangkan kandidat eksternal seperti Monadi, Zainal Abidin, Adirozal, Fadli Sudria, Maridin Jamil, Boy Edwar, Subur Budiman, Ami Taher, dan Tafyani Kasim. Nama-nama ini, sudah diserahkan DPP PAN. (*)