Dikirimi Napi di Lapas Sabu Senilai Rp 25 Juta, Tenas Sempat Kebingungan Untuk Menjualnya
Sabu sebanyak lima kantong sedang atau senilai Rp 25 juta, diperoleh Tenas Suryanto (46) dari kenalannya yang mendekam di Lapas Medan.
TRIBUNJAMBI.COM- Sabu sebanyak lima kantong sedang atau senilai Rp 25 juta, diperoleh Tenas Suryanto (46) dari kenalannya yang mendekam di Lapas Medan.
Sabu yang diperoleh Tenas merupakan pembayaran utang senilai Rp 5 juta.
Uang yang dikirim Tenas ke temannya tersebut, diperintahkan untuk dijual dan uangnya untuk pembayaran utang.
Baca: Langgar Aturan Tata Kelola Gambut, Izin Usaha HTI PT RAPP Dicabut
Baca: Pamit Pergi Memancing, Zulkarnain Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak di Tubuhnya
Baca: Terungkap Ini Identitas Pria Yang Bunuh Diri dengan Meloncat Dari lantai 5. Ternyata Dia Mengalami
Baca: Perda Dinilai Lemah, Pajak dari Usaha Kos-kosan di Mendalo Tidak Optimal
"Kata dia, uang yang aku kirim untuk mengurus di lapas. Nantinya, dia kirim barang dan dijual. Rp 15 juta untuk aku dan Rp 10 juta dikirim ke dia," ungkapnya saat diamankan di Polsek IT I Palembang, Kamis (19/10/2017).
Warga Jalan KH Azhari Lorong Agung Kelurahan 13 Ulu Palembang ini mengaku, baru pertama kali mendapatkan kiriman sabu.
Sehingga, dia sempat bingung untuk menjual sabu yang diperoleh.
Baca: Depresi Karena Sakit Mata yang Menahun, Pria Ini Bunuh Diri dengan Menenggak Racun Hama
Baca: Ditahan Sejak 30 September Lalu, Ini Nasib Jonru Ginting Selanjutnya. Polisi Memutuskan
Baca: Masih Gunakan Seragam Merah Putih, Siswa SD Ini Ditemukan Tewas Dimutilasi. Kondisinya Mengerikan
Kapolsek IT I Kompol Edi Rahmat didampingi Kanit Reskrim Ipda Jhony Palapa menuturkan, tersangka ditangkap di Jalan Sayangan Kelurahan 16 Ilir Palembang saat sedang menunggu pembeli.
Baca: Ditahan Sejak 30 September Lalu, Ini Nasib Jonru Ginting Selanjutnya. Polisi Memutuskan
Baca: Sering Mengeluh Sakit Vertigo, Misreni Ditemukan Tewas Gantung Diri
"Untuk sabu yang dikirim dari napi yang berada di Medan, kami akan berkoordinasi dengan Polda. Karena itu sudah antar wilayah," katanya.