Depresi Karena Sakit Mata yang Menahun, Pria Ini Bunuh Diri dengan Menenggak Racun Hama

Seorang pria berinisial RD (29) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas menenggak racun di rumah kosong. Dia bunuh diri akibat

Editor: rida
Aparat kepolisian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tengah melakukan penyelidikan terkait tewasnya seorang pria akibat menenggak racun hama di rumah kosong, Kamis (19/10/2017).(Kompas.com/ Abdul Haq) 

TRIBUNJAMBI.COM- Seorang pria berinisial RD (29) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas menenggak racun di rumah kosong. Dia bunuh diri akibat depresi karena penyakit mata yang menahun tak kunjung sembuh.

Jasad RD (29) ditemukan pada Kamis (19/10/2017 pada pukul 17.50 Wita di sebuah rumah kosong di Dusun Sileo Dua, Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng.

Baca: Masih Gunakan Seragam Merah Putih, Siswa SD Ini Ditemukan Tewas Dimutilasi. Kondisinya Mengerikan

Baca: Ditahan Sejak 30 September Lalu, Ini Nasib Jonru Ginting Selanjutnya. Polisi Memutuskan

Baca: Sering Mengeluh Sakit Vertigo, Misreni Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pria ini ditemukan oleh ibu kandungnya, Cawang Daeng Caya (60) yang saat itu sedang mencari anaknya.

"Dari tadi pagi dia keluar tidak pulang-pulang, jadi saya pergi cari dan dapat di rumah kosong karena saya lihat motornya parkir di depan, tapi sudah meninggal," kata Cawang, Jumat (20/10/2017).

Baca: Tarik Ribuan Amper yang Buram, PLN Rayon Batanghari Bakal Lakukan Daur Ulang?

Baca: PLN Rayon Batanghari Ganti 3000 KWH Meter Listrik yang Buram, Ini Alasannya

Baca: Suami Pergoki Istri Goyang di Hotel. Selingkuhannya Memohon Pakai Baju Sebelum Lari Kabur

Baca: Diduga Bunuh Diri, Pria Ini Lompat Dari Lantai 5. Kondisi Tubuhnya Memprihatinkan

Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka yang berjarak 200 meter dari lokasi kejadian untuk disemayamkan.

Aparat kepolisian sendiri yang menggelar olah TKP kemudian mengamankan bungkusan racun hama yang diduga digunakan korban untuk bunuh diri.

Dari hasil penyelidikan aparat kepolisian, korban meninggal murni karena bunuh diri. Dia meninggalkan dua orang putra.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan informasi dari kerabatnya bahwa korban depresi akibat penyakit mata menahun yang tak kunjung sembuh," kata Ipda Muhammad Ali, kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Bajeng yang dikonfirmasi seusai menggelar olah TKP.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved