Ulah Bom Truk, 20 Orang Tewas Berserakan dan 15 Orang Luka-luka
Sedikitnya 20 orang tewas akibat bom truk meledak di distrik yang padat penduduk di Mogadishu, ibu kota Somalia, Sabtu
TRIBUNJAMBI.COM – Sedikitnya 20 orang tewas akibat bom truk meledak di distrik yang padat penduduk di Mogadishu, ibu kota Somalia, Sabtu (14/10/2017) waktu setempat.
Distrik Hodan, tempat di mana ledakan itu terjadi, merupakan kawasan perhotelan, pertokoan, restoran atau rumah makan, dan kantor-kantor pemerintah pusat.
Baca: Masih Resah, Korban Gas Sarin Pada 22 Tahun Lalu Jalani Pemeriksaan Gratis
Baca: Senyam-Senyum Usai Bertemu Megawati, Suami Artis Ini Bakal Diusung PDIP Jadi Cagub Jawa Timur?
Baca: Terjadi Pengiriman Double ke Sejumlah Orang, Polisi Usut Kesalahan Distribusi Surat Suara Pemilu.
Kapten polisi Mogadishu, Mohamed Hussein, mengatakan, truk itu sedang diikuti aparat keamanan, sebagaimana dilaporkan The Guardian mengutip kantor berita Associated Press.
Namun, ketika berada di Kilometer 4 di distrik Hodan, ibu kota Somalia, truk tersebut meledak.
Baca: Bertemu YouTuber Casey Neistat, Ini Pengakuan Presiden Jokowi. Ternyata Dia Mengenal Casey dari
Baca: Hari Ini Megawati Umumkan Cagub Jatim. Hasto Sebut Calon Terpilih Akan Dihadirkan
Baca: Astaga Bangunan Hotel Ini Ambruk, Satu Pekerja Tewas, 4 Pekerja Luka-luka. Diduga
Kendaraan di belakangnya pun hancur akibat ledakan itu.
Selain 20 orang tewas, 15 orang terluka.
Serangan bom truk itu merupakan yang paling mematikan di Mogadishu.
Besarnya ledakan itu juga menyebabkan jendela-jendela bangunan di dekatnya pun rusak dan bahkan ada yang daun jendelanya terpental dari dudukannya.
Baca: Hari Ini, Djarot Berencana Temui Ahok di Mako Brimob. Ini yang Akan Disampaikannya
Baca: Jabatan Djarot Usai, Anies Sandi Belum Dilantik, Pria Ini yang Jadi Plh Gubernur DKI Jakarta
Baca: Lepas Jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Djarot Keliling Jantung Ibukota Dengan Kereta Kencana
“Saat itu arus lalu lintas sedang ramai oleh para pelintas dan mobil,” kata Abdinur Abdulle, seorang petugas di sebuah restoran di dekat kejadian.
“Itu sebuah bencana besar.”
Ismail Yusuf, seorang saksi mata lainnya, mengatakan, “Ini mengerikan, bom itu meledak di sepanjang jalan yang ramai dan menyebabkan banyak orang tewas.”
“Saya melibat tubuh korban tewas berserakan, tetapi saya tidak dapat menghingtunya. Sungguh sebuah kejadian yang mengerikan”.
Belum ada pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas kejadian itu.
Namun, kelompok Islamis radikal yakni Al Shabaab, acap melakukan serangan serupa untuk mendapat korban banyak.
Kelompok itu, yang juga adalah sayap Al Qaeda di Tanduk Afrika, melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah Somalia yang didukung pasukan PBB dan sekutunya di Uni Afrika.