Wow Kopi Arabika Kerinci Bakal Ditukar dengan Pesawat Sukhoi
Kopi Arabika Kerinci akan ditukar dengan pesawat Sukhoi Rusia. Hal ini dikatakan Suryono, Ketua Kelompok Tani Kopi Alam
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: rida
Baca: Anggaran Transportasi Segera Cair, Paling Lambat 20 Oktober Mobil Dinas Dewan Harus Dikembalikan
Baca: Bawa Kulit dan 3 Kg Tulang Harimau, Dua Warga Merangin Ini Dibekuk Polisi
KAK sendiri terdiri dari 13 kelompok tani yang berasal dari Kecamatan Kayoe Aro, Kabupaten Kerinci.
Mereka bersama sepakat untuk tidak membuka lahan di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) terkait tata kelola lahan dan bertani kopi.
Bahkan setiap anggota kelompok menandatangani pakta integritas untuk tidak membuka lahan di TNKS.
“Ini adalah syarat utama dan paling penting bila masuk ke dalam kelompok binaan kita,” ujar Musnardi Moenir, Direktur Yayasan Lembaga Advokasi Hak Rakyat (Lahar).
Pemprop Dukung Penuh
Terkait hal ini, Gubernur Jambi Zumi Zola menyatakan memberi dukungan penuh untuk mendukung segala kebutuhan administrasi KAK.
Ia juga memerintahkan kepada seluruh SKPD dan jajaran terkait untuk segera memberikan bantuan pada proses administrasi yang dibutuhkan kelompok tani ini.
Sehari sebelumnya, Gubernur Jambi H Zumi Zola menginstruksikan kepada jajaran di bawahnya agar menggunakan kopi kerinci dalam kesempatan coffeebreak pada berbagai kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Propinsi.
Instruksi itu disampaikan pada Rakor Gubernur se-Sumatera yang diselenggarakan di Swissbelt Hotel Jambi, Senin (9/10) kemarin.
Dalam acara para gubernur dan pemerintah pusat tersebut, Gubernur Zumi Zola, menginformasikan bahwa kopi kerinci sudah punya index geografis dengan nama Kopi Arabika Soematra Korintji.
Untuk itu, ia menginstruksikan agar seluruh jajaran di bawahnya setiap kali coffebreak harus menggunakan kopi alam kerinci.

“Dengan demikian, jajaran pemerintah juga ikut mengenalkan kopi kita sendiri, yakni kopi kerinci,” kata Zumi Zola seperti yang dikutip Suryono.
Seperti diketahui bahwa Indonesia akan melakukan imbal beli dalam pengadaan 11 unit pesawat Sukhoi SU-35 dengan sejumlah komoditas nasional.