Sosok Sukses : Puspita Dewi, Awali Karir Sebagai Konsultan Bisnis
Memulai bekerja sebagai konsultan bisnis dan pada tahun 2003 masuk di perusahaan jamkrindo sebagai staf bagian jaminan.
Penulis: Niko Firmansyah | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Memulai bekerja sebagai konsultan bisnis dan pada tahun 2003 masuk di perusahaan jamkrindo sebagai staf bagian jaminan.
"Dikantor pusat pada saat itu dari tahun 2003 sampai 2013,"kata Puspita Dewi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Jamkrindo Jambi.
Pada tahun 2015 dirinya pindah di kantor wilayah Jakarta dan tahun 2016 kembali lagi di kantor pusat,"tahun 2017 tepatnya bulan Februari saya dimutasi ke kota Jambi,"kata wanita kelahiran Cilacap, 23 Juni 1976.
Ia mengatakan pada saat di kantor pusat saat itu bisnis tidak terlalu banyak hanya beberapa saja dan perusahaan besar sejak adanya KUR pada tahun 2007-2008 di mana dari sana baru tumbuh market jamkrindo Seperti apa fungsinya sehingga pada tahun 2008 baru dilirik oleh perbankan.
Puspita mengatakan pengalaman kerja yang ia dapatkan selama dahulu bekerja selalu di bagian penjaminan," dulu kami menjamin kredit yang besar-besar komersil dengan Bank bank,"ujar istri dari Dedy Heru.
Pengalaman yang seru yang ia rasakan pada tahun 2013 sebagai satu diantara anggota tim ikut pernyataan modal untuk negara.
Yang mana ia mengatakakan saat itu tahapannya harus membuat kegiatan terlebih dahulu dan kemudian menunggu untuk mendapatkan approve dari DPR RI Komisi 6.
"Tahapannya ada 4 kali rapat dengan DPR setelah itu diterbitkan di APBN berapa jumlah anggarannya dan penerbitan PP dari Presiden dan dananya saat itu triliunan ,bangga pada saat itu bisa bertemu presiden,"katanya.
Ia mengatakan pada saat itu semua lumayan menguras tenaga apalagi diakhir tahun, bahkan untuk persiapan di DPR semua dari pagi hingga malam.
Ia mengatakan sebelumnya belum pernah di tempatkan dikantor cabang, hanya berkutat di kantor pusat saja.
Dan sekarang ia mengatakan ini menjadi tantangan tersendiri karena ia mengatakan pada saat itu Jambi belum ada pertumbuhan bisnis yang besar.
"Disini saya tertantang sekali dan ingini mencoba memajukan kantor cabang,karena dulu saya datang kesini ini mau ditutup karena perkembangan yang jalan ditempat,"ujarnya.
Dengan mengatur pola dan manajeman yang baik ia mengatakan kantor cabang ini akhirnya bisa terus tumbuh dan bekerjasama dengan bank bank komersil yang ada,"sekarang aset telah Rp 14 triliun lebih dari laba perusahaan,ini berkat kerja keras dari tim untuk menumbuhkan kantor cabang ini,"katanya.
ia mengatakan tidak menyangka sebelumnya dari sarjana pertanian dengan jurusan teknologi hasil pertanian bisa masuk di Jamkrindo seperti ini,"saya bersyukur ini rezekinya disini dari dunia pendidikan kerja tidak harus linier dengan pendidikan tersebut,yang penting kita ada usaha dan selalu terus belaja,"kata Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2000.
Ia mengatakan proses dirinya menjadi sekarang memerlukan waktu 9 tahun lamanya untuk berjuang.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini aktif dari SMA mengikuti kegiatan diluar sekolah seperti nari dan pramuka hal ini yang menurutnya membuat etos kerja tinggi,bekerja keras dan melatih dirinya mampu mandiri.
"Dari SMA dulu sudah ngekost jadi tahu rasanya mandiri jauh dari keluarga dan ini secara tidak langsung melatih saya memanajemen keuangan dan waktu dengan baik,"katanya.
Dan sewaktu kuliah ia mengatakan sempat berjualan batik untuk mencari penghasilan menambah uang buat kehidupan sehari hari.
Dan hal yang sangat berat saat ini ia rasakan harus jauh dari anak anak dan suaminya,"ini sudah jadi resikonya tetapi dari jauh saya tetap bimbing anak anak,saya selalu monitor mereka dari kejahuan sini agar tumbuh kembangnya selalu saya ikuti,"ujar ibu dari zidan dan kevin.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/04102017_puspita-dewi_20171004_190747.jpg)