Pengakuan Mantan Kekasih, Hugh Hefner Keseringan Minum Viagra Hingga Organ Tubuh Ini Tak Berfungsi
Hugh terkenal merupakan orang yang selalu mengkonsumsi Viagra untuk mempertahankan kehidupan seksnya yang sangat aktif
Penulis: bandot | Editor: bandot
Hefner memperkenalkan majalah Playboy tahun 1953, dan sejak itu Playboy menjadi salah satu merk yang paling terkenal di dunia.
Hefner: Playboy Bukan Sekadar Wanita Telanjang
Pernyataan dari Playboy menyebutkan Hefner meninggal di Playboy Mansion, Los Angeles. Ia meninggal dengan tenang karena sebab alami, dan dikelilingi orang-orang yang dicintainya saat menghembuskan nafas terakhir. (*)
Berita ini sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Hugh Hefner, Pendiri Playboy Meninggal Dunia.
Hugh Hefner, pendiri majalah Playboy sekaligus bintang reality show The Girls Next Door telah meninggal dunia pada usia 91 tahun pada Rabu waktu Los Angeles atau Kamis pagi WIB (28/9/2017).
Dalam pernyataannya, perwakilan Playboy Enterprises menyebutkan, “Hugh M. Hefner, ikon Amerika yang pada 1953 memperkenalkan majalah Playboy pada dunia dan membangun perusahaan ini menjadi salah satu brand Amerika paling dikenal di dunia, telah meninggal dengan tenang hari ini karena sebab alami di rumahnya, The Playboy Mansion, dikelilingi orang-orang yang mencintainya.”
Pria bernama Hugh Marston Hefner itu lahir 9 April 1926 di Chicago dari ibu Grace Caroline dan ayah Glenn Lucius Hefner. Anak tertua dari dua bersaudara itu sempat mengikuti wajib militer dalam perang dunia ke-2, dan setelahnya menjadi copy writer di majalah Esquire sebelum mendirikan majalahnya sendiri.
Hefner segera menjadi terkenal setelah edisi pertama majalah pria dewasa Playboy muncul pada Desember 1953, yang menampilkan foto telanjang Marilyn Monroe. Majalah pertama itu terjual 50.000 copy, sebuah jumlah yang luar biasa saat itu.
Pada tahun yang sama, ia meluncurkan perusahaan media dan gaya hidup Playboy Enterprises, Inc., di mana ia menjadi eksekutif sampai akhir hayatnya.
Selain menampilkan wanita telanjang, Playboy juga melengkapi edisinya dengan artikel-artikel berbobot, termasuk wawancara dengan selebriti dan tokoh politik.
Soal ini Hefner pernah berujar, “Yang membuat Playboy menjadi terkenal bukanlah foto-foto perempuan telanjang. Majalah lain juga menampilkan foto seperti itu. Yang membuat kami terkenal adalah sudut pandang dan filosofinya.”
"Anda tidak bisa sekedar memasang foto telanjang lalu orang menyukainya. Kita harus memberi konteks dan sentuhan seni. Saya memberinya konteks yang saya anggap positif soal hubungan pria dan wanita. Menurut saya, seks bukanlah musuh kita. Musuh kita adalah kekerasan,” ujar pria yang gemar mengenakan piyama ini.
Pada tahun 1971, Playboy menjual lebih dari 7 juta copy setiap bulan. Namun pesaing mulai muncul, antara lain dari Penthouse, dan pada 1974 Larry Flynt meluncurkan Hustler. Walau begitu, Playboy tetap tampil dengan ciri khasnya, yakni artikel yang lebih cerdas dan foto-foto yang tidak sevulgar saingannya.
Mengenai logo kelinci Playboy yang terkenal itu, Hefner pernah mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 1967: “Kelinci, di Amerika memiliki konotasi seksual, dan saya memilihnya karena mereka hewan lucu, pemalu, penuh gairah dan sexy.”