Ini Fakta Dibalik Jasad Bayi Dibawa Pakai Angkot

Pemberitaan tengah dihebohkan dengan adanya kabar orangtua yang tidak mampu membayar sewa ambulans untuk membawa jenazah bayinya.

Editor: Suci Rahayu PK
Seorang ibu menggendong jenazah bayi di dalam angkot sambil menangis menjadi viral di media sosial 

Kepala Pengawas Mobil Ambulans Gratis Kota Bandar Lampung, Agus Putra (45) mengatakan sebelumnya pihaknya membenarkan mendapatkan telepon dari seorang warga Hajimena, Natar.

Ia menyebutkan terdapat sepasang keluarga sedang membutuhkan pertolongan, yakni butuh mobil ambulans.

"Tujuan mereka hendak ke Lampung Utara, namun mereka hendak menaiki mobil bus," cerita Agus saat ditemui Tribun di posko pelayanan di Tugu Adipura, tadi malam.

Setelah mendapat informasi, pihaknya langsung meminta izin kepada Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengingat perjalannya cukup jauh.

"Ternyata mendapat persetujuan oleh beliau untuk mengantarkanya dan petugas yang mengantarkan adalah bernama Jefri," ujarnya.

Jefri yang iba dengan kondisi keluarga Ardiansyah pun mengantarkan keluarga tersebut ke Dusun Labuhan Dalam, Desa Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Timur.

Jefri mengatakan, sekitar pukul 20.30 WIB pihaknya sudah sampai di Desa Bumi Agung.

"Kalau perjalanan dari Bandar Lampung berangkat sekitar pukul 17.15 WIB. Jadi kurang lebih perjalanan memakan waktu 3 jam lebih," ujar Jefri.

2. Adanya oknum sopir ambulans yang minta sogok

Melansir dari Tribun Lampung, Ardiansyah pun membenarkan bahwa memang adanya oknum sopir ambulans yang meminta uang sebesar Rp 2 juta untuk mempercepat urusan keluarga ini.

Delpa pun mengiyakan dan langsung masuk ke dalam mobil milik RSUDAM tersebut.

Namun, karena Ardiansyah tidak mampu memenuhi permintaan sang sopir, ia pun meminta sang istri untuk turun dan memilih untuk membawa jenazah bayinya pulang dengan menggunakan angkot saja.

3. Tanggapan RSUDAM

Kembali melansir dari Tribun Lampung, Direktur Pelayanan RSUDAM, Pad Dilangga menjelaskan peristiwa meninggalnya pasien bayi yang kemudian dibawa menggunakan angkutan umum ini karena masalah kesalahpahaman.

Ia menjelaskan bahwa pasien tersebut meninggal karena kelainan bawaan yakni meningocele di ICU sekitar pukul 15.15 WIB.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved