Kalau Anda Salah Pilih Obat Tetes Mata, Bisa-bisa Begini Akibatnya

Ini obat anti-TBC, yang memiliki banyak nama paten, a.l. Myambutol, Kalbutol, Abbutol, Protibi, Santibi, Butolex dll.

Editor: Duanto AS
Daily Mail
Ilustras. 

Selain itu ada salep matanya yang digunakan pada malam hari. Namanya Duratears (Alcon, Belgia). Obat-obat ini harus digunakan dengan sepengetahuan dokter.

Selain itu ada pula obat tetes mata yang juga menyebut diri sebagai "air mata buatan", yang tidak mengandung HPMC, tetapi obat antiseptik yang di Indonesia lebih dikenal sebagai obat povidone, yaitu Protagent buatan pabrik Dr. Thilo, Jerman Barat.

Karena itu sebaiknya pasien bertanya pada dokter mata, "artificial tears" mana persisnya yang dimaksud. Harganya bisa dua kali lipat.

Agak keruh

Untuk peradangan (inflamasi) sering dipakai obat mata yang mengandung hormon steroida kortikosteron berbentuk salep, obat tetes mata dalam tube atau obat tetes mata dalam botol biasa.

Karena hormon ini hampir tidak larut dalam air, maka obat tetes mata ini agak keruh dan berupa koloid.

Contohnya: Adremycin eyedrops dan Neocortef eyedrops. (Obat mata yang mengandung HPMC seperti "air mata buatan" tadi, juga berupa koloid yang agak keruh).

Perlu diperhatikan bahwa obat mata yang mengandung kortikosteron itu jangan dipakai untuk mata yang luka. Luka itu akan sulit sembuh.

Obat mata dengan hormon kortikosteron hanya dapat dibeli dengan resep dokter.

Penyakit mata yang disebabkan oleh gangguan metabolisme, seperti katarak, misalnya, meskipun sudah ada obat yang dikenal dengan nama Catalin atau Catarlent, toh penyakit ini biasanya akhirnya harus dioperasi juga.

Penyakit mata lain, glaukoma, disebabkan oleh tekanan di dalam bola mata meninggi.

Untuk menanggulanginya dokter mata sering memberi obat tetes mata yang mengandung timolol atau acetazolamide untuk mengurangi produksi cairan mata.

Obat-obat golongan ini harus dibeli dengan resep dokter.

Untuk keperluan pemeriksaan mata, ada pula obat tetes mata yang mengandung obat yang dapat memperbesar atau memperkecil pupil mata.

Obat-obat tersebut mengandung zat dengan nama generik atopin atau pilokarpin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved