FOTO: Sehari-hari ! Dirjen Hubla di Mess Kumuh Ini, Bersama 33 Tas Berisi Uang Total Rp 20 Miliar
Ada 33 tas dan koper berisi uang dalam bentuk mata uang rupiah, dollar AS, poundsterling, euro dan ringgit
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono alias ATB memanfaatkan Mess Perwira Bahtera Suaka, Jakarta Pusat untuk menaruh barang berharga dan uang diduga hasil suap mencapai Rp 20,74 miliar.
Suap diduga terkait proyek pengerjaan pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.
Uang suap diberikan dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama, Adiputra Kurniawan.
Petugas KPK menemukan barang bukti berupa 33 tas dan koper berisi uang dalam bentuk mata uang rupiah, dollar AS, poundsterling, euro dan ringgit Malaysia, di rumah Mess perwira yang terlihat sepi dan kotor bak 'rumah hantu'.
Setelah petugas menghitung, total nilai uang di tas dan koper-koper mencapai Rp 18,9 miliar.
Selain itu, juga ditemukan empat kartu ATM dari tiga bank dengan saldo Rp 1,174 miliar.
mess simpan

Berdasarkan pemantauan pada Jumat (25/8/2017), Mess Perwira Bahtera Suaka merupakan tempat tinggal bagi pegawai di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang didirikan sejak 7 Mei 1985.

Dirjen Hubla Kemenhub Antonius Tonny Budiono (rompi oranye) ditahan petugas KPK di Rutan Pomdam Jaya Guntur Jakarta, Kamis (25/8/2017), usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) penerimaan suap sebesar Rp20,074 miliar terkait proyek di Kemenhub sepanjang 2016-2017.
Sekarang, mayoritas dari para pemilik rumah sudah meninggalkan lokasi itu karena pensiun.
Hanya beberapa tempat tinggal yang masih dipergunakan.
Ketika mengunjungi mess ini, kesan yang muncul sepi termasuk ketika siang hari.
Selain itu, kondisi lingkungan dan rumah tempat tinggal itu kotor dan kumuh.
Rumah tempat tinggal itu lebih mirip rumah susun.
Namun, karena sudah lebih dari 30 tahun tidak diperbaiki, maka terlihat sudah mulai rusak.
Cat berwarna kuning sudah mulai mengelupas. Sementara itu, atap rumah sebagian sudah bolong.