Uang Baru Tinggal Rp 263 Miliar di Kas BI
Hingga saat ini besaran nominal dari peluncuran uang baru yang telah di edarkan Bank Indonesia (BI) Jambi mencapai Rp 1.091 triliun.
Penulis: Niko Firmansyah | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga saat ini besaran nominal dari peluncuran uang baru yang telah di edarkan Bank Indonesia (BI) Jambi mencapai Rp 1.091 triliun.
"Ini yang telah BI Jambi edarkan terhitung dari Januari hingga Juli 2017,"kata Deputi Kepala Perwakilan Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi, Poltak Sitanggang, Selasa (22/8).
Ia mengatakan uang baru yang dikirimkan dari pusat,yang diterima BI Jambi sebesar Rp 1.345 triliun.
Dan uang baru yang tersisa di kas BI Jambi dikatakannya sebesar Rp 263 Miliar.
Dengan rincian uang baru pecahan Rp 100 ribu yang diedarkan dari Januari hingga Juni sebesar Rp. 598 miliar.
Pecahan uang baru Rp 50 ribu sebesar Rp 329 miliar, pecahan uang uang baru Rp 20 ribu sebesar Rp 67 miliar, pecahan uang baru Rp 10 ribu sebesar Rp 50 miliar, pecahan uang baru Rp 5 ribu sebesar Rp 18 miliar, pecahan uang baru Rp 1000 sebesar Rp 1.22 miliar.
Sedangkan pecahan uang logam baru Rp 1000 sebesar Rp 617 juta, uang logam baru Rp 500 sebesar Ro 522 juta dan uang logam baru Rp 100 sebesar Ro 200 juta.
"Kita tidak bisa langsung mengedarkan secara jor joran dan harus disesuaikan dengan uang lama yang harus kita tarik terlebih dahulu,"ujarnya.
Ia mengatakan saat ini BI telah memberikan kepada pihak bank konvensional dan lainnya uang baru tersebut dan menurutnya saat ini sudah mulai menggunakan uang tampilan baru tersebut.
"Mungkin sebagian masih ada yang belum, karena prosesnya ini masih bertahap,"katanya.
Dikatakannya saat ini ketersediaan uang baru di ATM belum lah semua tersedia, karena harus disesuaikan terlebih dahulu dengan fiturnya uang baru tersebut.
"Disesuaikan untuk uang baru, sekarang prosesnya masih bertahap,"katanya.
Dengan adanya uang baru tersebut ia mengatakan jumlah uang yg tidak layak, yang telah ditarik oleh BI Jambi dari Januari hingga Juni sebesar Rp 961 triliun.
"Ini bukan hanya uang yang lama tetapi ada juga termasuk uang baru yang tidak sempurna atau belum layak diedarkan,"katanya.
Ia menambahkan saat ini penyebaran uang baru tersebut telah memasuki daerah yang ada di Provinsi Jambi.
"Sejak lebaran kemarin ini kita sudah distribusikan,"katanya.