Fakta Tentang Hipotermia yang Menyerang 2 Pendaki Gunung Kerinci, Korban Bisa Kehilangan Akal Sehat
Dua pendaki Gunung Kerinci mengalami hipotermia saat hendak melakukan upacara bendera HUT RI ke 72, Kamis (17/8).
Penulis: bandot | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Dua pendaki Gunung Kerinci mengalami hipotermia saat hendak melakukan upacara bendera HUT RI ke 72, Kamis (17/8).
Apa itu hipotermia?
Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C.[2] Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C.
Di luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.
Gejala hipotermia ringan adalah penderita berbicara melantur, kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.
Pada penderita hipotermia moderat, detak jantung dan respirasi melemah hingga mencapai hanya 3-4 kali bernapas dalam satu menit.
Pada penderita hipotermia parah, pasien tidak sadar diri, badan menjadi sangat kaku, pupil mengalami dilatasi, terjadi hipotensi akut, dan pernapasan sangat lambat hingga tidak kentara (kelihatan).
Hipotermi terjadi bila terjadi penurunan suhu inti tubuh di bawah 35 °C (95 °F). Pada suhu ini, mekanisme kompensasi fisiologis tubuh gagal untuk menjaga panas tubuh.
Penyebab utama hipotermia
- Tidak mengenakan pakaian yang tepat saat mendaki gunung.
- Berada terlalu lama di tempat dingin.Jatuh ke kolam.
- Mengenakan pakaian yang basah untuk waktu cukup lama.
- Suhu pendingin ruangan yang terlalu rendah (khususnya bagi manula dan bayi).
Jenis-jenis Hipotermia
Hipotermia akut atau imersi. Kondisi ini terjadi apabila seseorang kehilangan panas tubuh secara mendadak dan sangat cepat,
Hipotermia akibat kelelahan. Pada kondisi yang terlalu lemah, tubuh tidak akan mampu menghasilkan panas,
Hipotermia kronis. Jenis ini terjadi bila panas tubuh menghilang secara perlahan.
Gejala Hipotermia
- Mengantuk atau lemas.Bicara tidak jelas atau bergumam.
- Linglung dan bingung.
- Kehilangan akal sehat, misalnya membuka pakaian meski sedang kedinginan.
- Sulit bergerak dan koordinasi tubuh yang menurun.
- Napas yang pelan dan pendek.
- Tingkat kesadaran yang terus menurun
Langkah Pencegahan Hipotermia
- Menjaga agar tubuh tetap kering.
- Kenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca dan kegiatan
- Gunakanlah pakaian dari bahan yang dapat menjaga kehangatan tubuh sekaligus menyerap keringat,
- Hindari pakaian berbahan katun.
- Gunakan jaket yang tahan angin dan air.
- Jangan lupa untuk menggunakan topi, syal, sarung tangan, kaus kaki, serta sepatu bot.
- Lakukan gerakan sederhana untuk menghangatkan tubuh, tapi jangan sampai berkeringat berlebihan.
- Sediakan minuman dan makanan hangat, tetapi hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein.
Tim Segera Evakuasi
Dua orang pendaki yang berencana merayakan HUT Kemerdekaan RI dengan mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi Sumatera itu gagal, Kamis (17/8).
Pasalnya mereka mengalami hiportemia atau kedinginan saat sedang melakukan pendakian.
Informasi dari petugas jaga Pos R10 Gunung Kerinci, Aprizal, saat ini dirinya bersama dengan tim TNKS dan pecinta alam sedang naik ke shelter II Gunung Kerinci untuk mengevakuasi pendaki.
Dua pendaki yang sakit tersebut merupakan pendaki dari Bengkulu dan Kubang Gajah.
"Iya benar ada beberapa pendaki yang hipo, kami bbersama tim sudah naik dan sebagian sudah di atas," ujarnya. (*)