Bocah Dari Jambi Mengidap Kelainan Metabolik, Butuh Bantuan Untuk ke Jakarta
Alat-alat kesehatan yang tidak memadai di Rumah Sakit Provinsi Jambi membuat Syafa harus dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Penulis: Rohmayana | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM - Sekilas, Syafa Aulia terlihat sehat sama seperti anak-anak yang lainnya.
Namun hal tersebut sangat berbeda dengan keadaan yang sebenarnya, Syafa tidak bisa bermain dan belajar seperti anak-anak seusianya karena menderita kelainan metabolik pada Syaraf.
Pada usia tiga tahun, Syafa masih sangat lincah bermain.
Namun, setelah sebulan jatuh dari tangga, ia lebih terlihat pendiam dan sering pucat setelah bermain.
Menginjak usia ke empat, Syafa tidak mampu lagi menggerakkan kaki dan badannya.
Sehingga ia hanya berbaring di tempat tidur, namun saat itu Syafa masih bisa berbicara dan melihat.
Hingga usia lima tahun, ia tak lagi mampu berjalan dan melihat.
Alat-alat kesehatan yang tidak memadai di Rumah Sakit Provinsi Jambi membuat Syafa harus dirujuk ke
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta selama 11 bulan.
Ani, Ibu Kandung Syafa Aulia tak menyerah berjuang untuk kesembuhan anaknya.

Di Jakarta, ia tidak hanya mengandalkan BPJS Kesehatan, melainkan mencari donasi dari lembaga-lembaga, agar kebutuhan di Jakarta dapat terpenuhi.
"Di Jakarta saya dapat bantuan susu khusus untuk penyakit Syafa hingga 11 bulan, mendapat bantuan pampers dan lainnya," kata Ani ketika Dibincangi Tribun, Selasa (25/7).
Karena hanya menggunakan kartu BPJS, beberapa jenis obat dan dan pemeriksaan harus dibayar menggunakan uang pribadi.
Seperti pemeriksaan syaraf khusus Untuk penyakit Syafa yang langsung dioper ke Rumah Sakit Di Malaysia dan Rumah Sakit Singapura.
Pada saat dibawa ke Jakarta, Syafa juga menderita kurang gizi sehingga badannya terlihat sangat kurus.