Soal Polemik Pembangunan Tugu Keris, Ini Kata Pengamat Pemerintahan

Rencana pembangunan tugu keris Siginjai yang bakal menggantikan tugu jam/Monas menuai polemik di kalangan masyarakat.

Penulis: andika | Editor: Nani Rachmaini
fb
Pengamat pemerintahan dan politik Muhammad Farisi 

Laporan wartawan Tribun Jambi, Andika Arnoldy

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rencana pembangunan tugu keris Siginjai yang bakal menggantikan tugu jam/Monas menuai polemik di kalangan masyarakat. Akhirnya menimbulkan pro dan kontra.

Pengamat pemerintahan dan politik Muhammad Farisi mengatakan setiap pembangunan selalu ada perencanaan, dalam perencanaan selalu ada kajian dan pembahasan matang.

Seperti diketahui pembangunan awalnya dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan dan dibahas di DPRD Kota dan lalu diputuskan dalam anggaran.

"Jadi kalau sudah ada pembangunan maka sudah ada perencanaan di DPRD, nah DPRD sebagai perwakilan rakyat sudah menyetujui hal ini," kata dosen fisipol Unja ini.

Dia mengatakan kalau ada penolakan, pertanyaannya penolakan ini dari mana?, Bukankah itu sudah dibahas oleh wakil rakyat.

Farisi melanjutkan dalam pembangunan juga ada kajian baik dari segi lingkungan dan sejarah. Jika terkait sejarah, maka ada pendapat ahli lembaga adat dan sejarah juga ahli lainnya.

Di khawatir kan ini adalah penilaian subyektif dari masyarakat saja, sehingga akan berdampak pada penilaian politis.

"Apalagi ini mau pilwako," katanya. Maka kalau mau ideal, mari kaji secara pemerintahan bukan secara politis

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved