Aksi Unjuk Rasa
Minta Kepsek Diganti, Ratusan Siswa MAN 1 Aksi Damai di Kemenag
Siswa MAN 1 Sungaipenuh mendadak mendatangi kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sungaipenuh. Ratusan siswa datan
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Siswa MAN 1 Sungaipenuh mendadak mendatangi kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sungaipenuh. Ratusan siswa datang sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka menyampaikan aspirasi mereka kepada Kemenag.
Ratusan siswa ini meminta agar kepala sekolah dan dua bendahara pembantu kepala sekolah di-nonaktif dari jabatannya. Hal ini dikarenakan siswa menduga adanya pungutan liar (pungli) yang dilakukan kepala sekolah terhadap siswa. Pasalnya dari aspirasi siswa menyampaikan bahwa uang iuran berupa dana OSIM, dana komite sekolah tidak jelas peruntukannya. "Juga untuk biaya operasional sekolah lalu dana komite dan dana Osim kemana?," kata seorang siswa.
Siswa lainnya yakni Jaksan koordinator aksi demo menggatakan siswa MAN 1 datang ke kantor kemenag Sungaipenuh menuntut agar kepala Kemenag Kota Sungaipenuh me-nonjobkan kepala Sekolah. "Kami datang ke kantor Kemenag Kota Sungaipenuh ini menyampaikan tuntutan siswa diantaranya meminta agar kepala sekolah di-nonjob-kan" jelasnya
Siswa memberikan waktu kepada Kemenag Kota Sungaipenuh menyelesaikan permintaan siswa sampai hari Jumat (9/6). "Kami beri waktu Kemenag me-nonjobkan kepala MAN 1 Sungaipenuh sampai hari Jumat," terangnya.
Dikatakan Jaksan, siswa demo karena kepala sekolah beserta 2 bendahara tidak tranparan dan diduga ada pungli karena uang sekolah tidak jelas keluarnya. "Kami minta bendahara, lismiarti dinonjobkan, dan empat orang wakil kepala sekolah dipindahkan," ujar Jaksan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Sungaipenuh, Pahrizal Zein mengatakan saat dikonfirmasi mengatakan ratusan siswa datang ke kantor Kemenag dikarenakan adanya dugaan Pungli. "Siswa telah sampaikan aspirasi mereka intinya karena ada pungli, dan aspirasi mereka ini akan saya sampaikan kepada Kanwil Kementerian Agama jambi, mereka minta kepala sekolahnya dinonjob," jelasnya
Dikatakan Pahrizal, bahwa aksi siswa ini sebenarnya sudah kedua kalinya, sebelumnya demo dilakukan di sekolah. "Ini yang kedua kalinya. Masih dugaan pungli diproses Polsek Kota. Kita akan melaporkan secara tertulis dan langsung menghadap Kanwil Jambi secepat mungkin," tambahnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan ratusan siswa terlihat memadati Kantor Kementerian Agama Kota Sungaipenuh. Untuk mengamankan aksi demo ratusan siswa MAN 1 Sungai Penuh ini, puluhan personil dari polsek dan sabara Polres Kerinci terlihat berjaga di Kantor Kemenag Kota Sungaipenuh.
IPTU Iswanto Kapolsek Air Hangat Timur, saat dikonfirmasi menjelaskan untuk mengamankan aksi demo siswa, puluhan personil Polsek diturunkan. Dikatakan, aksinya sangat damai mereka hanya menya,paikan aspirasi, dan itu sudah direspon oleh pihak Kemenag Kota Sungai Penuh. "Anggota yang kita turunkan sekitar 40 orang termasuk dari Polres Kerinci," jelasnya.
Secara terpisah Kepala MAN 1 Sungai Penuh, Nurzal membantah adanya pungli. Namun dia tak mau berkomentar panjang. Setelah dihubungi singkat, lalu ponselnya susah dihubungi, tak aktif lagi. "Tak ada pungli di sekolah. Mohon maaf," katanya singkat.